Liputan6.com, Malang - Pertumbuhan investasi di Kota Batu, Jawa Timur tercatat cukup pesat. Buktinya, nilai investasi yang masuk ke kota tersebut selama 2013 hingga pertengahan 2014 ini sudah mencapai Rp 1,9 triliun.
Walikota Batu, Eddy Rumpoko, mengatakan, mayoritas investasi yang masuk itu adalah penanaman modal dalam negeri (PMDN). “Cukup banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modal ke Kota Batu,” kata Eddy, Selasa (17/6/2014).
Investasi yang masuk ke Kota Batu itu meliputi perdagangan, perhotelan, industri pariwisata, pusat oleh-oleh serta restoran. Kendati demikian, Pemkot Batu menegaskan izin yang dikeluarkan kepada setiap investor tidak mudah.
Dia meminta Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Kota Batu untuk mengawasi masalah tersebut. “Setiap izin yang masuk kita evaluasi dan perketat, jangan sampai menabrak tata ruang wilayah,” ujar Eddy.
Advertisement
Bahkan para pemodal pun harus memahami dan diminta tidak melanggar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sehingga tidak ada benturan antara tata ruang kota dengan kepentingan pertumbuhan investasi.
“Jangan sampai investasi yang masuk itu menggerus lahan pertanian dan hutan di Kota Batu. Kalau tidak tepat, tentu investasi itu kami tolak,” tutur Eddy.
Secara keseluruhan, nilai investasi di Kota Batu cukup menggiurkan. Terhitung sejak 2009 hingga saat ini secara keseluruhan nilai investasi yang masuk mencapai Rp 9,3 triliun.(Zainul Arifin/Nrm)
