Mengerikan, Remaja Putri Malaysia Diduga Diperkosa 38 Pria

Dugaan serangan ini merupakan satu dari serangkaian kasus dalam pekan ini yang menggarisbawahi kekerasan yang dialami wanita Asia.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 02 Jun 2014, 18:41 WIB
Dugaan serangan ini merupakan satu dari serangkaian kasus dalam minggu ini yang menggarisbawahi kekerasan yang dialami wanita Asia.

Liputan6.com, Kelantan - Miris dan memprihatinkan sekali kejadian kekerasan terhadap wanita di Asia selama beberapa pekan terakhir, entah di Pakistan, India, ataupun di Timur Tengah. Berita yang dilansir The Daily Mail, 31 Mei 2014, seperti dikutip Liputan6.com pada Senin (2/6/2014), menambah daftar kejadian kekerasan terhadap wanita Asia.

Seorang remaja putri berusia 15 tahun di Malaysia diudga diperkosa oleh 38 pria di dalam gubuk kosong yang dipergunakan sebagai tempat menikmati narkoba. Serangan mengerikan ini ditengarai terjadi di Kelantan, Malaysia pada 20 Mei lalu.

Remaja putri ini dikabarkan bertemu dengan seorang temannya yang berusia 17 tahun sebelum ia dibujuk menuju gubuk kosong itu. Temannya itu diduga berkomplot dengan para terduga pemerkosanya. Pria-pria itu memperkosa remaja putri itu secara bergantian selama beberapa jam lamanya. Beberapa laporan memperkirakan ada 38 pria yang terlibat.

Ada juga laporan-laporan yang mengatakan bahwa remaja putri itu ikut disekap.

Polisi juga menyidik apakah teman remaja puteri itu juga ikut memperkosa. Sejauh ini menurut seorang petugas, pihak kepolisian telah menahan 13 orang. Polisi menegaskan bahwa semua pria itu berasal dari kampung yang sama.

Dilaporkan pula, beberapa orang di antara yang terlibat itu terbukti menggunakan amfetamin. Ini setelah mereka melalui tes pengujian.

Para penyidik mengatakan bahwa ada laporan yang menyebutkan keterlibatan 40 pria. Kendati laporan ini meragukan, polisi terus mengusut kasus perkosaan massal tersebut. “Pastinya ada lebih dari 10 orang. Kami masih menyidik hal ini,” ucap seorang polisi.

Menurut polisi, seharusnya tindakan pencegahan dapat dilakukan seandainya penghuni desa melaporkan maraknya kecanduan narkoba di desa mereka.

“Mengesalkan saya, karena tidak satu pun di desa itu yang curiga sedikit pun, padahal tetangga terdekat hanya 20 meter saja jauhnya,” ujar kepala kepolisian setempat, Azham Othman, kepada harian The Star.

Dugaan serangan ini merupakan satu dari serangkaian kasus dalam minggu ini yang menggarisbawahi kekerasan yang dialami wanita di seantero Asia, sehingga menyulut kegeraman di kalangan kelompok-kelompok wanita.

Para politisi dari partai Islam yang berkuasa di kawasan itu mengatakan mereka mengajukan untuk menerapkan hukuman hudud dengan ganjaran yang sangat keras.

Para pejabat polisi setempat maupun federal menolak untuk memberi komentar atau tidak bisa segera dihubungi.

Sebanyak 3.000 kejadian perkosaan dilaporkan kepada polisi di seluruh Asia di tahun 2012, sebanyak 52% di antaranya melibatkan remaja perempuan berusia di bawah 16 tahun. Demikian angka statistik dari kepolisian.

Perkosa yang terbukti bersalah dapat dihukum hingga 30 tahun dan dihukum cambuk, tapi banyak pihak di dunia maya yang menginginkan hukuman yang lebih keras.

“Kami menyaksikan semakin maraknya kasus pemerkosaan karena bocah-bocah lelaki dibesarkan dalam lingkungan di mana mereka kira boleh-boleh saja menggunakan kekerasan,” kata Suri Kempe dari Persaudaraan Wanita Islam kepada Reuters. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya