Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan proyek monorel yang hingga kini belum juga selesai membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok khawatir akan merembet jadi masalah hukum. Bahkan, berpotensi menyeret Gubernur DKI Jakarta Jokowi.
"Saya tidak mau ini jadi masalah hukum. Saya tidak ada kepentingan apa-apa dan dendam pada PT JM. Saya cuma tidak mau ada apa-apa pada Pak Gubernur. Saya tidak mau Pak Gubernur ada masalah hukum di kemudian hari," tegasnya di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Ahok mengungkap, pada 2011 lalu ketika Fauzi Bowo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta telah dibuat surat pemutusan kerja sama dengan PT Jakarta Monorail (PT JM). Perusahaan tersebut terbukti memiliki prestasi buruk atau wanprestasi.
"Apakah surat itu tidak berlaku? Apa kita boleh kembali menghidupkan monorel? Kalau Pak Fauzi Bowo nuntut bagaimana? Kenapa sudah stop tapi dilanjutkan lagi? Pak Fauzi Bowo tanda tangan sebagai Gubernur DKI lho, bukan sebagai orang pribadi," jelas Ahok.
Ia juga mempertanyakan tujuan PT JM yang terkesan memaksakan pembangunan proyek monorel, meski telah berkali-kali bermasalah hingga mangkrak.
"Saya tidak mau ini jadi bermasalah di kemudian hari. Makanya sekarang ini banyak kajian. Nanti tergantung Pak Gubernur lah," tukas Ahok.
Ahok Tidak Mau Jokowi Terjerat Hukum karena Proyek Monorel
Pembangunan proyek monorel yang hingga kini belum juga selesai, membuat Ahok khawatir akan merembet jadi masalah hukum.
diperbarui 29 Apr 2014, 14:36 WIBDi setiap penayangan dirinya di televisi, Ahok lebih sering terlihat marah-marah daripada menebar senyum (Liputan6.com/Johan Tallo).
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cuaca Hari Ini Selasa 30 April 2024: Langit Cerah Berawan Payungi Pagi Jabodetabek
Dukung Industri Nikel di Indonesia, Mitsubishi Fuso Bangun Part Depo ke-19 di Morowali
Calon Perseorangan Wajib Kantongi 2 Juta KTP Dukungan untuk Maju di Pilkada Jatim 2024
Timnas Indonesia Hadapi Irak pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024
Mau Investasi Kripto Jadi Maksimal? Ini Cara Jitunya
30 April 2019: Kaisar Akihito Turun Takhta, Pertama dalam 200 Tahun Sejarah Jepang
Menikmati Liburan Santai di Ranca Upas, Memiliki Pesona Alam Indah dan Udara yang Sejuk
Avian Kantongi Penjualan Rp 1,9 Triliun pada Kuartal I 2024
Ternyata Ini Perbedaan Antara Hemat dan Pelit
SYL Disebut Selewengkan Dana Operasional Kementan, Rp3 Juta untuk Pesan Makanan Online
3 Resep Praktis Choipan, Kudapan ala Tiongkok yang Gurih dan Bikin Ketagihan
Gunung Ruang Erupsi Hebat Selasa Dini Hari 30 April 2024, Semburkan Abu Vulkanik 2.000 Meter