Ahok: Selesaikan Masalah RI, Harus Jadi Presiden

"Karena banyak urusan bisa lebih mudah jadi presiden. Bukan jadi gubernur lagi," kata Ahok.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 24 Apr 2014, 15:56 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan saat ini dirinya ingin menjadi seorang presiden. Hal itu ia sampaikan kepada para siswa kelas IV SD dari Tunas Muda International School, Kedoya, Jakarta Barat, yang berkunjung ke Balaikotai.

"Hari ini saya pengen jadi presiden," jawab pria yang biasa disapa Ahok saat seorang siswa bertanya soal cita-citanya, Kamis (24/4/2014).

"Tadinya tidak. Karena saya pikir menyelesaikan masalah Indonesia harus jadi presiden," tambahnya.

Ia mengaku awalnya ketika masih kecil dirinya bercita-cita menjadi Kepala Wilayah Produksi PT Timah, Belitung Timur. Untuk itu ia mengambil pendidikan jurusan Geologi saat kuliah di Universitas Trisakti dan menjadi insinyur pertambangan.

Mengapa ia menjatuhkan pilihan kepada profesi itu? Karena ia merasa yang paling berkuasa di kampung halamannya ketika itu adalah pejabat PT Timah. Dapat memerintah karyawannya sesuai keinginan. Tak sedikit pun profesi pejabat terbersit dalam pikirannya.

Namun, ia kemudian sadar menjadi pengusaha tak dapat membantu orang kurang mampu. Akhirnya ia memutuskan masuk ke dunia politik dan menjadi Bupati Belitung Timur. Lalu, Ahok berpikir mungkin lebih banyak hal yang dapat ia lakukan jika menjadi Gubernur. Hanya, jalan menuju kursi orang nomor 1 di Bangka Belitung itu tersendat karena ada kecurangan. Karena itu, ia kemudian masuk menjadi anggota DPR RI.

"Saya jadi sekarang karena terdesak. Nah, sekarang saya mau jadi presiden. Karena banyak urusan bisa lebih mudah jadi presiden. Bukan jadi gubernur lagi. Jadi cita-cita itu tiap hari naik. Mau jadi apa, jadi apa," jelas Ahok. (Yus Ariyanto)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya