Liputan6.com, Beijing - Setelah laporan HSBC Holdings Plc dan Markit Economics menunjukkan adanya pelemahan hasil produksi manufaktur China, yuan tercatat meluncur ke level terendah dalam 16 bulan terakhir.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (24/4/2014), yuan ditutup melemah di level 6,2376 per dolar AS di Shanghai. Sebelumnya yuan sempat menyentuh level 6,2466 per dolar AS, terlemah sejak perdagangan 14 Desember 2012.
Sejak awal 2014, yuan telah melemah 2,,9% dan menjadi mata uang dengan pelemahan terparah di Asia. Padahal tahun lalu, yuan terus bergerak menguat.
Dalam laporan tersebut, indeks Purchasing Manager (PMI) untuk bisnis manufaktur China berada di level 48,3 poin pada April. Angka tersebut naik dari 48 poin pada Maret.Angka tersebut sesuai dengan prediksi sejumlah ekonom.
"Meski PMI China menguat, tapi tetap saja menunjukkan perlambatan ekonomi negara tersebut," ungkap pakar strategi mata uang Sun Hung Kai Forex Bruce Yam di Hong Kong.
Dia memprediksi tren penguatan yuan tak akan berlangsung dalam waktu dekat. Untuk itu, dia menyarankan para investor untuk sementara waktu menghindari mata uang tersebut.
People's Bank of China (Bank Sentral China) mencatatkan rata-rata penguatan harian sebesar 0,02% menjadi 6,1599 per dolar AS. Sementara nilai tukar di pasar spot mengalami koreksi 1,25%.
Yuan Jadi Mata Uang Terburuk di Asia
Hasil produksi manufaktur China melambat diikuti yuan bergerak melemah ke level terendah dalam 16 bulan.
diperbarui 24 Apr 2014, 06:00 WIBMata Uang Yuan, China (Foto: Reuters).
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Jawa Tengah - DIYGandeng Eropa, Konimex Luncurkan Produk Nutrisi Khusus di Solo
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
CDP Case Study: Melebihi 14% CTR Uplift, Brand Internet Provider Sukses Bekerja Sama dengan Emtek Digital
Programmatic Case Study: Uplift CR 35% Berhasil Dicapai Melalui Kerja Sama Emtek Digital dan Maskapai Penerbangan!
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Banyak Perusahaan Minat Ekspor Pasir Laut, Berapa Harga Patokannya?
Programmatic Case Study: Kolaborasi Emtek Digital Bersama Tourism Promotion Brand Sukses Mencapai 33% CTR Uplift
29 April Hari Posyandu Nasional, Meningkatkan Kesehatan Anak dan Ibu
Bareng IFSB, Bank Indonesia Susun Rencana Pengembangan Industri Keuangan Syariah Global
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta Episode Senin 29 April 2024 Pukul 21:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
3 Tanda Kamu Insecure dalam Hubungan, Ketahui Cara Mengatasinya
Siap Bantu PPP di MK, Cak Imin: Apapun yang Diminta Kita Siapkan
Jadi Penentu Keberhasilan Reksa Dana, Apa Tugas dan Kewenangan Manajer Investasi?
Cerita Menteri Trenggono Hidupkan Ekosistem Budidaya Lobster di Indonesia