Liputan6.com, Ulsan - PT Pertamina (Persero) merogoh kocek sekitar US$ 240 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun untuk menambah enam kapal angkutan minyak dan gas yang dilakukan tahun ini.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, Pertamina penambahan ini dalam rangka memperkuat armada kapal angkutan migas miliknya.
"Nilai investasi dalam pembangunan enam armada yang delivery 2014 sekitar US$ 240 juta," kata Hanung,
dalam acara peresmian pemberian nama kapal Pertamina Gas 2, di galangan kapal Hyundai Heavy Industries Co. Ltd, Ulsan, Korea Selatan, Rabu (23/4/2014).
Investasi tersebut termasuk pembuatan kapal Pertamina Gas 2, yang menjadi kapal pengangkut bahan dasar elpiji terbesar didunia untuk saat ini. "Nilai investasi dalam pembangunan kapal Pertamina Gas 2 sekitar US$ 73 juta," tutur dia.
Menurut Hanung, investasi kapal Pertamina Gas 2 lebih murah ketimbang pendahulunya kapal Pertamina Gas 1 yang memiliki kapasitas dan fungsi yang sama seperti kapal Pertamina Gas 2 sebesar 84 ribu meter kubik.
"Ini operasi kedua lebih murah dari pertama, kebutuhan kapal US$ 73,2 juta yang pertama 76,2 juta," ungkapnya.
Dengan adanya enam tambahan kapal tahun ini menambah kapal milik pertamina yang tadinya 60 menjadi 66, selain VLGC Pertamina Gas 2, adalah MT Gas Ambalat berukuran 5.000 Cubic Meter pengangkut LPG, MT Pagerungan dan MT Pangkalan Brandan berbobot 17.500 DWT, dan MT Gamsunoro berbobot 85.000 DWT.
Menurutnya, Pertamina siap bekerjasama memajukan industri maritim dalam negeri dengan mengoptimalkan galangan kapal domestik memiliki kapasitas dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Seperti MT Pagerungan dan MT Pangkalan Brandan yang merupakan dua kapal pertama dari galangan domestik yang memiliki bobot mati 17.500 LTDW.
"Tahun 2013-2014 Pertamina menandatangani kontrak baru pembangunan kapal tanker minyak ukuran 17.500 LTDW sebanyak 7 unit yang dibangun di galangan kapal di dalam negeri. Ketujuh unit tanker kategori general purpose tersebut direncanakan selesai dan memperkuat armada kapal pendistribusian minyak pada tahun 2015-2016," pungkasnya.
Tambah 6 Kapal, Pertamina Rogoh Rp 2,8 Triliun
Pertamina merogoh kocek sekitar US$ 240 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun untuk menambah enam kapal angkutan minyak dan gas.
diperbarui 23 Apr 2014, 17:49 WIB(Foto: Pebrianto Eko/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Jawa Tengah - DIYGandeng Eropa, Konimex Luncurkan Produk Nutrisi Khusus di Solo
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
29 April Hari Posyandu Nasional, Meningkatkan Kesehatan Anak dan Ibu
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Bareng IFSB, Bank Indonesia Susun Rencana Pengembangan Industri Keuangan Syariah Global
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta Episode Senin 29 April 2024 Pukul 21:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
3 Tanda Kamu Insecure dalam Hubungan, Ketahui Cara Mengatasinya
Siap Bantu PPP di MK, Cak Imin: Apapun yang Diminta Kita Siapkan
Jadi Penentu Keberhasilan Reksa Dana, Apa Tugas dan Kewenangan Manajer Investasi?
Cerita Menteri Trenggono Hidupkan Ekosistem Budidaya Lobster di Indonesia
6 Hoaks Terkini, dari Seputar Undian Berhadiah sampai Kesehatan
Resep Brioche, Roti Prancis nan Lembut dan Kaya Rasa
Saingi Manchester City, Mikel Arteta: Arsenal Siap Rebut Gelar Juara Liga Inggris
100 Kata Sunda yang Lucu dan Artinya, Sederhana Tapi Bikin Ngakak