[INFOGRAFIS] Darmawisata Berujung Maut di Korsel

Perjalanan wisata murid-murid berubah menjadi petaka setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di tengah laut

oleh Wawan Isab Rubiyanto diperbarui 21 Apr 2014, 10:22 WIB

Liputan6.com, Jakarta Liputan6.com, Jakarta: Perjalanan wisata murid-murid Ansan Danwon High School berubah menjadi petaka setelah Kapal Sewol yang mereka tumpangi tenggelam di tengah laut. Dalam perjalanan menuju Pulau Jeju, 'Hawaii-nya' Korea pada Rabu 16 April 2014.

Penyidik mengungkapkan bahwa kapten kapal menunda evakuasi selama setengah jam sejak alarm darurat dibunyikan. Waktu `setengah jam` adalah pertanyaan terbesar dalam tragedi kapal atau feri di Korea Selatan. Menurut transkrip percakapan antara kapal dan daratan, selama itu pula kapten kapal menunda evakuasi sejak pertama kali mengirimkan alarm darurat.

Berdasarkan penyelidikan sementara, Sewol karam lantaran kelalaian dari kru kapal, sistem pergudangan kargo, dan struktural kapal yang cacat. Lantaran itu, kapten bersama 2 awak kapal ditangkap karena dinilai bersalah atas tenggelamnya kapal dan jatuhnya korban jiwa. Sang kapten dinilai terlambat memberikan perintah evakuasi dan diduga kabur.

[Lihat Rajut: Tenggelamnya Kapal Sewol]

SOROT TAB UNTUK MELIHAT DETAIL DAN KLIK UNTUK CERITA SELENGKAPNYA

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya