Liputan6.com, Jakarta - Guna mengawal Pemilu 2014 agar berjalan mulus, TNI bersama Polri melakukan sejumlah pengamanan. Bahkan, TNI pun telah melakukan pemetaan sejumlah daerah rawan konflik pelaksanaan Pemilu 2014.
"Kita akan mapping dengan baik agar bisa diketahui dengan jelas daerah rawan konflik menjelang Pemilu 2014," kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko di Jakarta, Jumat (4/4/2014).
Moeldoko mengatakan, para panglima daerah militer (Pangdam) terus bekerja optimal memetakan potensi konflik di daerah. Seperti di Ambon, Papua, dan Aceh. Di kota-kota tersebut, TNI menemukan dan menyita puluhan senjata api dalam kurun beberapa waktu terakhir.
"Di Ambon, kami mendapatkan senjata organik sebanyak 22 pucuk segala jenis. Namun, kondisi Ambon cukup stabil. Pasukan yang kami kirim di sana akan segera kami tarik karena aman," kata Moeldoko.
Sementara di Papua, sebanyak 27 pucuk senjata campuran juga sudah diamankan dalam 3 bulan terakhir. "Butuh konsentrasi lebih agar tak terjadi gesekan (di Papua)," ujarnya.
Sedangkan di Aceh, kata Moeldoko, sebanyak 22 pucuk senjata campuran juga sudah disita.
Moeldoko mengaku telah memerintahkan jajarannya agar menggunakan cara persuasif saat menarik senjata dari pemiliknya.
Tak cuma itu, kata Moeldoko, TNI juga telah memetakan konflik-konflik kecil dari partai lokal di Aceh. Bahkan, TNI juga berhasil memetakan sejumlah gerakan sistematis untuk menyerukan golput.
"Kami punya operasi intelijen dan teritorial untuk memetakan persoalan itu," katanya.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar datang ke bilik-bilik TPS. Tanpa perlu takut akan gangguan keamanan.
"Saya juga perintahkan prajurit yang ditugasi mengamankan pemilu agar tak dekat-dekat dengan TPS."
Tak Ada Operasi Intelijen
Moeldoko juga menyatakan, pihaknya memastikan tak akan ada operasi intelijen yang dilakukan Badan Intelijen Strategis TNI (Bais) menjelang Pemilu 2014. Sebab, prioritas TNI adalah mengamankan negara.
"Saya gantung kepala Bais kalau intelijen TNI digunakan memenangkan pemilu. Memang kurang kerjaan apa panglima minta laporan intelijen pemenang pemilu? Kiblat saya amankan negara. Intelijen hanya kepentingan bangsa, bukan yang lain," tegasnya.
Moledoko juga menyatakan dirinya tak pernah memerintahkan Kabais untuk memenangkan salah satu parpol. "Saya tak mau juga seperti itu. Jangan dikembangkan yang seperti ini," ujar Moeldoko.
TNI Petakan Daerah Rawan Konflik Jelang Pemilu 2014
Panlima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, para Pangdam terus bekerja optimal memetakan potensi konflik di daerah.
diperbarui 05 Apr 2014, 05:14 WIBKepala Staf TNI AD Jenderal Moeldoko menegaskan, melalui MoU ini kedua pihak sepakat akan merumuskan teknis dan operasional pelaksanaan di lapangan yang berkaitan perdagangan dan perlindungan konsumen dengan membentuk tim sesuai pedoman kerjasama ini.(Lip
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Singa Laut Mengerumuni Dermaga San Francisco
Kiat-Kiat Mencuci Penggiling Kopi yang Benar Berdasarkan Jenisnya
Dua Kali Erupsi pada Rabu Malam, Semeru Sudah 204 Kali Meletus Sejak Januari hingga 1 Mei 2024
Begini Cara TMMIN Meningkatkan Kualitas SDM Logistik
2 Mei Hari Pendidikan Nasional, Tagar Hardiknas Ramaikan Linimasa X Alias Twitter
Timnas Indonesia Lebih Mentereng dari Irak di Piala Asia U-23, Pertanda Bakal Menang?
Penyebab Urine Berwarna Kuning Akhirnya Terpecahkan
Jordi Onsu Ungkap Alasan Jarang Posting Momen Bersama Ponakan, Pastikan Hubungannya Baik-Baik Saja
Prediksi Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Lupakan Kekecewaan Semifinal
Cek Fakta: Hoaks Video Cristiano Ronaldo Angkat Bicara Soal Wasit di Laga Timnas Indonesia Vs Uzbekistan
11 Cara Menenangkan Panic Attack yang Cepat dan Ampuh, Bikin Perasaan Rileks
Mitos Efek Samping Vaksin Masih Dipercaya Masyarakat, Jadi Tantangan Pelaksanaan Vaksinasi