Emas Jatuh ke Level Terendah dalam Enam Pekan

Harga emas berjangka ditutup melemah di bawah US$ 1.300 per ounce untuk pertama kalinya dalam enam pekan.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 28 Mar 2014, 08:01 WIB
Emas batangan. (Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup melemah di bawah US$ 1.300 per ounce untuk pertama kalinya dalam enam pekan.

Seperti disadur dari Xinhua, Jumat (28/3/2014), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun US$ 8,7 atau 0,67% menjadi US$ 1.294,7 per ounce, terendah untuk kontrak teraktif sejak 11 Februari 2014.

Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS dan ekspektasi suku bunga AS akan naik lebih cepat dari yang diharapkan merupakan faktor kunci yang menekan harga emas, menurut beberapa analis pasar.

Rilis data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan perusahaan, dengan klaim pengangguran mingguan pekan yang berakhir 22 Maret jatuh ke level terendah empat bulan.

Tak hanya itu, Departemen Perdagangan AS mengumumkan revisi pertumbuhan ekonomi AS meningkat sebesar 2,6% (year on year) pada kuartal IV 2013. Angka ini lebih tinggi dari prediksi sebelumnya 2,4%.  Data ekonomi yang optimis telah menghilangkan kilau emas sebagai safe haven..

Penguatan Indeks Dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang enam mata uang utama,  jmemberi tekanan pada logam mulia.

Tak hanya emas, harga perak untuk pengiriman Mei kehilangan US$ 7,2 sen atau 0,36% menjadi US$ 19,708 per ounce.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya