Liputan6.com, Jakarta Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi cukup tinggi dibandingkan dengan negara lain. Bahkan, berbagai lembaga survei baik lokal maupun internasional memperkirakan Indonesia akan mampu menembus tujuh besar negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Demi mendukung hal itu, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu ditingkatkan. Untuk itu, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengajak para pelajar di Indonesia untuk melanjutkan studinya ke luar negeri, salah satunya ke Amerika Serikat.
"Banyak penelitian bahwa Indonesia ini akan berada di urutan ke-7 negara dengan ekonomi terkuat di dunia pada 2030, itu bukan tergantung pemerintah saat ini atau besok, tapi itu tergantung Anda-Anda semua, mau eksplorasi ke formal maupun privat sector," kata Bambang di Gedung Menteri Keuangan, Jakarta, Sabtu (22/3/2014).
Menurut dia, jumlah warga Indonesia yang memiliki gelar dari universitas di luar negeri masih minim. Salah satu hal yang menyebabkan hal itu adalah rasa kurang percaya diri dari para pelajar Indonesia untuk menuntut ilmu di AS yang merupakan kiblat pendidikan dunia.
"Selama ini kadang kita berpikir mau daftar ke luar negeri sudah takut dulu kalau tidak diterima, itu yang harus diubah. Kita ini punya SDM yang bagus, tidak kalah dengan negara lain," .
Bambang menuturkan, pendidikan ke luar negeri tidak selalu atas dana pribadi namun juga pemerintah melalui Kementerian Keuangan juga menyediakan beasiswa-beasiswa yang dialokasikan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Dengan adanya LPDP ini menurut Bambang untuk tidak ada alasan lagi bagi para pelajar untuk terus meningkatkan peran aktifnya dalam kemajuan ekonomi Indonesia melalui kualitas SDM.
"Pendidikan adalah investasi, apalagi pendidikan ke luar negeri. Kalau hasil bagus, investasinya harus besar, jadi nanti bisa mendapatkan return besar juga nantinya," pungkas Bambang.
Wamenkeu: Kuliah di Luar Negeri, Pelajar RI Sudah Takut Duluan
"Selama ini kadang kita berpikir mau daftar sekolah ke luar negeri sudah takut kalau tidak diterima," kata Wamenkeu Bambang Brodjonegoro.
diperbarui 22 Mar 2014, 10:49 WIBUniversitas
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Dila yang Ubah Nasib, Sukses Jadi Top Kreator di Shopee Video dari Mantan Kasir
Terlalu Tulus, 5 Zodiak Ini Suka Menyenangkan Orang Lain
Berlaku Mulai 1 Juni, Pembelian Gas LPG 3 Kilogram Wajib Bawa KTP
IHSG Berpotensi Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 29 Mei 2024
Dana Cekak, Manchester United Ngemis Diskon Jumbo Rp 1,2 Triliun untuk Pemain Incarannya
10 Potret Nyeleneh Orang Tidur di Tempat Berbahaya, Ada yang di Tebing
Olahan Ikan Warung Mak Beng Wajib Dicicip Saat ke Bali
Orang Indonesia Telan Mikroplastik Kedua Terbanyak di Dunia, Sekitar 13 Gram Sebulan
Lezat, Minuman Cokelat Panas Teryata Bisa Bantu Turun Berat Badan
Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Resmi Akui Negara Palestina
Anang Bela Azriel Hermansyah Soal Unggahan 99 Persen Ashanty: Tak Ada Masalah dengan Krisdayanti
VIDEO: Tragedi Memilukan Serangan Israel ke Kamp Pengungsi