Sekolah Siaga Bencana: Nilai, Prinsip, Dan Strategi

Mendidik dan membanguna masyarakat yang tangguh melalui Sekolah Siaga Bencana merupakan sesuatu yang harus kita lakukan bersama

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 14 Mar 2014, 17:41 WIB
Sejumlah siswa melintas di sekolah tenda darurat di lokasi pengungsian bencana Gunung Merapi di keputren, Kemalang, Klaten, Selasa (2/11).(Antara)

Liputan6.com, Jakarta Dalam beberapa bulan terakhir, bencana datang silih berganti tanpa henti. Mendidik dan membanguna masyarakat Indonesia yang tangguh melalui Sekolah Siaga Bencana atau Sekolah Aman merupakan sesuatu yang harus dan wajib kita lakukan bersama. Pendidikan dasar-dasar kebencanaan harus diberikan kepada rakyat Indonesia sejak dini, artinya pendidikan dini (SD/MI, SMP/MTs, SMU/MA) wajib dimasukkan ilmu kebencananaannya guna membentuk Sekolah Siaga Bencana.

Pada tahun 2012, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) telah mengeluarkan peraturan No.04 tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman Dari Bencana. Dalam peraturan tersebut, dibahas dengan sangat detail tentang nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan strategi dasar untuk membantu pihak sekolah dan stakeholder untuk membangun sekolah siaga bencana/sekolah aman. Selengkapnya

Penulis:

Ibnu Rusydy

Baca Juga:

Jokowi Resmi Capres, Timeline di Twitter Riuh

Onliner Peduli Asap Riau dengan #MelawanAsap

Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya