Liputan6.com, Bogor Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, minat masyarakat terhadap stem cell (sel punca) mengalami peningkatan. Penyebabnya, potensi yang dimiliki stem cell begitu menjanjikan untuk terapi berbagai jenis penyakit, sehingga menimbulkan harapan baru dalam pengobatan berbagai jenis penyakit.
Untuk mendapatkan manfaat dari stem cell itu sendiri, banyak ahli menyarankan untuk menginvestasikan stem cell sedari bayi. Semakin tua usia seseorang, semakin berkurang jumlah stem cell yang ada di dalam tubuhnya.
"Ibaratnya seperti ketika mengalami patah tangan yang terjadi pada anak-anak atau orang dewasa, yang paling cepat waktu penyembuhannya adalah anak-anak. Sedangkan orangtua tidak," kata Peneliti dari Stemcell and Cancer Institute (SCI) Kalbe Farma, Indra Bachtiar, PhD dalam media workshop bertema 'Stem Cell Technology For a Better Life' di Novotel Bogor, Jawa Barat, ditulis Minggu (9/3/2014)
Ketika usia anak-anak, terang Indra, presentase jumlah stem cell-nya adalah 1 per 10.000. Ketika beranjak remaja, maka stem cell dalam tubuhnya berkurang menjadi 1 per 100 ribu,ketika menginjak di usia 30 tahun stem cell menjadi 1 per 250 ribu, sampai ketika ia menginjak usia 80 tahun, maka stem cell-nya menjadi 1 per 2 juta.
"Salah satu manfaat stem cell untuk pengobatan Leukimia. Ketika penyakit itu terjadi di usia anak-anak, waktu sembuhnya juga semakin cepat, sedangkan usia tua, tidak. Itulah mengapa stem cell di usia bayi lebih baik," kata Indra menjelaskan.
Dalam kesempatan ini Indra menjelaskan bahwa stem cell merupakan sel yang belum memiliki bentuk, dan memiliki 2 sifat, yaitu mampu memperbanyak diri dan bisa terkendali. Selain membentuk, stem cell juga dapat memperbaiki.
Dalam kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel lain, stem cell mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel matang. Misalnya saja sel saraf, sel otot jantung, sel otot rangka, sel pankreas dan lain-lain.
Makin Tua Usia Orang, Makin Sedikit Jumlah Sel Punca
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, minat masyarakat terhadap stem cell (sel punca) mengalami peningkatan.
diperbarui 09 Mar 2014, 13:35 WIBstemcell-1
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Dila yang Ubah Nasib, Sukses Jadi Top Kreator di Shopee Video dari Mantan Kasir
Terlalu Tulus, 5 Zodiak Ini Suka Menyenangkan Orang Lain
Berlaku Mulai 1 Juni, Pembelian Gas LPG 3 Kilogram Wajib Bawa KTP
IHSG Berpotensi Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 29 Mei 2024
Dana Cekak, Manchester United Ngemis Diskon Jumbo Rp 1,2 Triliun untuk Pemain Incarannya
10 Potret Nyeleneh Orang Tidur di Tempat Berbahaya, Ada yang di Tebing
Olahan Ikan Warung Mak Beng Wajib Dicicip Saat ke Bali
Orang Indonesia Telan Mikroplastik Kedua Terbanyak di Dunia, Sekitar 13 Gram Sebulan
Lezat, Minuman Cokelat Panas Teryata Bisa Bantu Turun Berat Badan
Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Resmi Akui Negara Palestina
Anang Bela Azriel Hermansyah Soal Unggahan 99 Persen Ashanty: Tak Ada Masalah dengan Krisdayanti
VIDEO: Tragedi Memilukan Serangan Israel ke Kamp Pengungsi