Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan laporan dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta tahun anggaran 2013 masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket). Dugaan korupsi itu dilaporkan oleh Forum Warga Kota (Fakta).
Hal itu dikatakan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Menurut Bambang, sejauh ini laporan itu masih berada di bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK.
"Oleh Dumas itu sekarang lagi di-pulbaket. Jadi belum sampai di penyelidikan," kata Bambang di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Menurut Bambang, setelah pulbaket selesai, kasusnya akan naik ke tahap penyelidikan. Oleh karena itu, saat ini KPK akan meminta pihak terkait untuk melakukan audit investigatif, dalam hal ini kepada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Memang ada kebutuhan untuk meminta kepada BPKP melakukan audit investigatif, tapi belum diputuskan ya. Audit investigatif itu penting untuk melacak, apakah ada pelangaran-pelanggaran terhadap proses dalam bisnis pengadaan (Transjakarta) ini," ujar dia.
Bambang juga lebih jauh menjelaskan, KPK juga melakukan koordinasi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kata Bambang, koordinasi dilakukan juga dalam rangka pulbaket.
Sebelumnya, Fakta melaporkan ke KPK adanya indikasi korupsi dalam proyek pengadaan 656 bus Transjakarta tahun anggaran 2013 oleh Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Ketua Fakta, Azas Tigor Nainggolan, pihaknya menemukan beberapa keganjilan dalam pengadaan itu. Yakni, bus Transjakarta yang didatangkan terlihat seperti bus bekas dan banyak karat, tidak adanya serah terima barang, pemenang cenderung mengarah hanya ke satu pabrikan, serta spesifikasi tabung bahan bakar gas (BBG) yang tidak sesuai rekomendasi BPPT.
Azas menduga ada permainan antara PT San Abadi selaku Agen Pemegang Merek (APM) bus Ankai di Indonesia dengan Pejabat Pembuat Komitmen di Dishub DKI. Kepala Dishub DKI saat itu masih dipegang Udar Pristono yang oleh Gubernur Joko Widodo sudah dilengserkan belum lama ini.
Fakta juga menemukan indikasi kerugian negara yang mencapai Rp 3,8 miliar dalam proyek pengadaan bus Transjakarta itu. (Elin Yunita Kristanti)
KPK Kumpulkan Keterangan Terkait Dugaan Korupsi Transjakarta
KPK mengatakan laporan dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta tahun anggaran 2013 masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan.
diperbarui 05 Mar 2014, 14:09 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menko Luhut Tepis Tudingan Indonesia Tak Peduli Lingkungan
4 Rempah-rempah Ini Bagus untuk Kesehatan Tubuh, Begini Manfaatnya
VIDEO: Calon Siswa Bintara Korban Begal di Kebon Jeruk Terima Golden Ticket Kapolri
Makanan untuk Jemaah Calon Haji Indonesia di Madinah Bakal Selalu Dicek Sebelum Dibagikan
Paras Anak Narji Dracaena Athaya Dinarta Mansyur yang Baru Diwisuda Curi Perhatian, Disebut Mirip Rafael Struick
Saksi Kasus Korupsi Sebut Mutu Beton Tol MBZ di Bawah SNI, Jasamarga Beri Penjelasan
4 Doa Sujud Dahsyat dari Rasulullah SAW, Jarang Diketahui
Perusahaan di Kendari Uji Coba Ore Nikel Jadi Matte, Bahan Baku Produksi Baterai
Jung Hae In Terbang ke Prancis, Film 'I, The Excutioner' yang Dibintanginya Tayang Perdana di Cannes 2024
VIDEO: Sidang Mahkamah Internasional Terkait Gaza kembali Digelar di Den Haag Belanda
Ternyata Ini Penyebab Tas Enzy Storia Ditahan Bea Cukai
VIDEO: Menabung Sejak 12 Tahun Silam, Penjual Cilok Berhasil Naik Haji Bersama Sang Ibu