Ribuan Orang Menentang Kedatangan Parlemen Israel

Mereka meminta pemerintah dan DPR menolak hubungan dengan Israel yang dinilai sebagai penjahat perang. Demonstran juga mengecam tindakan pemerintah Tel Aviv yang dinilai telah menjajah dan membunuh komunitas muslim di Palestina.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Apr 2007, 13:19 WIB
Liputan6.com, Banten: Parlemen Israel akan hadir dalam pertemuan Parlemen Sedunia di Bali, besok. Namun, kehadiran perwakilan dari Negeri Zionis itu menuai protes di berbagai daerah di Indonesia. Mereka pun meminta pemerintah dan DPR menolak hubungan dengan Israel yang dinilai sebagai penjahat perang.

Protes itu antara lain digaungkan di Banten, baru-baru ini. Ribuan orang dari sejumlah organisasi massa dan partai politik di Banten, kembali berunjuk rasa menuntut pemerintah Indonesia menolak kehadiran Israel di Pulau Bali. Demonstran juga meminta pemerintah bersikap tegas menolak hubungan dengan Israel. Massa yang berunjuk rasa di jalan juga melanjutkan aksi ke Kantor Gubernur Banten sehingga memacetkan jalan [baca: Aksi Menentang Delegasi Israel Marak].

Di Jambi, pengunjuk rasa yang sebagian besar perempuan dari aktivis Partai Keadilan Sejahtera mendatangi Kantor DPRD setempat. Mereka pun menolak kedatangan delegasi Parlemen Israel. Demonstran juga mengecam tindakan pemerintah Tel Aviv yang dinilai telah menjajah dan membunuh komunitas muslim di Palestina. Menurut mereka, bila pemerintah menerima kedatangan delegasi Parlemen Israel, berarti Indonesia telah melegalkan tindakan negara tersebut.

Penolakan atas kehadiran Parlemen Israel pada pertemuan di Bali juga digelar ratusan anggota masyarakat dan mahasiswa di Ambon, Maluku. Pemrotes itu berjalan kaki di sepanjang jalan utama. Mereka juga mendesak Parlemen Dunia segera meninjau keanggotaan Israel dan meminta pemerintah Tel Aviv segera membebaskan anggota-anggota Parlemen Palestina yang mereka tawan.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya