Kegiatan Senam Anak Korban Longsor

Di sela-sela waktu luang di tempat pengungsian, anak-anak korban longsor Banjarnegara, Jateng, melakukan senam bersama. Kegiatan ini bagian dari pemulihan kondisi kejiwaan anak pascabencana.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jan 2006, 08:08 WIB
Liputan6.com, Banjarnegara: Bencana tanah longsor yang merenggut puluhan jiwa di Desa Sijeruk, Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi kenangan pahit bagi mereka yang selamat [baca: Korban Tewas Mencapai Sepuluh Orang].  Berbagai usaha kini dilakukan untuk menghilangkan rasa trauma korban selamat yang berada di lokasi pengungsian. Di antaranya dengan melakukan senam bersama bagi anak-anak.

Senam bersama ini dilakukan di ruang kelas yang juga menjadi tempat pengungsian korban selamat. Langkah ini terlihat cukup berhasil menghilangkan kesedihan anak-anak yang kehilangan anggota keluarga dan rumah mereka. Mereka menyambut positif kegiatan ini. "Saya senang karena kegiatan ini bisa untuk menghibur diri," ujar salah seorang anak, Yeni Hasanah.

Menurut salah seorang guru pembimbing anak-anak korban longsor, Era Suwarni, kegiatan ini adalah bagian dari program pemulihan psikologi untuk mengatasi trauma anak-anak pascabencana. Beberapa orang dari Persatuan Guru Republik Indonesia juga turut terlibat dalam kegiatan ini.

Hingga pekan ke dua sejak terjadinya musibah longsor, sedikitnya terdapat 500 lebih pengungsi yang masih bertahan di tenda darurat dan gedung sekolah. Mereka mulai mempersiapkan diri untuk pindah ke lokasi permanen yang saat ini tengah dipersiapkan pemerintah setempat [baca: Longsor Susulan Menerjang Pemalang, Ratusan Warga Mengungsi]. (ADO/Mardianto dan Heri Susanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya