Sukses

Sejumlah Rumah Sakit di Maluku Kekurangan Obat

Akibat transportasi sulit, sejumlah rumah sakit dan Puskesmas di Maluku kekurangan pasokan obat. Target kebutuhan obat untuk pelayanan kesehatan dasar di Maluku pada 2001 sebesar Rp 12 miliar.

Liputan6.com, Ambon: Kerusuhan kerap kali mendatangkan kesengsaraan. Buktinya, akibat kerusuhan di Ambon, Maluku, pasokan obat ke sejumlah rumah sakit maupun pusat kesehatan masyarakat di daerah itu terhambat. Hal itu terjadi lantaran sulitnya sarana transportasi di daerah tersebut. Apalagi, pemakaian obat di Maluku pascakerusuhan semakin meningkat. Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Maluku Ristianto Sugiono di Ambon, baru-baru ini.

Menurut Ristianto, target kebutuhan obat untuk pelayanan kesehatan dasar di Maluku pada 2001 sebesar Rp 12 miliar akan sulit dicapai. Soalnya, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Maluku untuk kebutuhan itu disediakan hanya Rp 600 juta. Untuk menutupi kebutuhan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota di daerah itu dianjurkan untuk sementara membantu menanggulangi masing-masing daerah.

Ristianto menambahkan, jumlah rumah sakit yang rusak akibat kerusuhan di Maluku sebanyak dua unit, Puskesmas delapan unit, dan Puskesmas Pembantu enam unit. Kendati begitu, sebagian Puskesmas kini dalam tahap perbaikan.(ORS/Sahlan Heluth)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.