Sukses

HTI Berunjuk Rasa Menolak Kenaikan BBM

Massa Hizbut Tahrir Indonesia menilai, dana alokasi kompensasi BBM sebesar Rp 10 triliun sangat rentan terhadap penyimpangan. Mereka tidak bisa menerima kenaikan BBM karena memberatkan rakyat miskin.

Liputan6.com, Jakarta: Sekitar 700 simpatisan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar demonstrasi. Lautan putih wanita berkerudung disertai spanduk memenuhi depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Ahad (27/2). Demonstran menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai Maret mendatang. Mereka tidak menerima naiknya harga bahan bakar minyak karena akan memberatkan rakyat miskin.

Kendati pemerintah menyiapkan dana alokasi kompensasi BBM sebesar Rp 10 triliun, pengunjuk rasa memperkirakan dana tersebut sulit mencapai sasaran, terutama ke rakyat kecil. Massa yang juga terdiri dari anak-anak itu menilai, dana tersebut sangat rentan terhadap penyimpangan [baca: Dana Kompensasi Awal BBM Rp 10 Triliun].

Demonstran pun menilai pemerintah kurang tanggap dengan tidak mengumumkan besarnya biaya operasional yang ditanggung Pertamina. Mereka mengkhawatirkan, pemerintah menganggap harga BBM sekarang sangat murah dan Pertamina mengalami kerugian.

Massa HTI bertekad tetap menolak kenaikan harga BBM. Mereka bahkan berencana pada 5 Maret mendatang menggelar aksi yang lebih besar lagi dengan mendatangkan massa dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Banten.(AIS/Aldi Yarman dan Eko Purwanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini