Sukses

Tidak Ada Alasan bagi Prabowo Tak Lanjut Program Prakerja

Program Kartu Prakerja pasti akan tetap dibutuhkan ke depan. Khususnya dalam konteks memenuhi standar dan rekomendasi yang dipersyaratkan untuk mendapat aksesi keanggotaan di OECD.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso berharap program Kartu Prakerja yang diinisiasi sejak 2020 dapat berlanjut pada kabinet pemerintahan selanjutnya di bawah arahan Prabowo Subianto. 

"Keberlanjutan program (Kartu Prakerja), kami sangat berharap program ini ke depan tetap harus kita lanjutkan. Mengingat ke depan kita makin membutuhkan program-program untuk pengembangan human resource kita," ujar Susiwijono di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Terutama, ia menambahkan, program Prakerja ini sangat bermanfaat untuk mendongkrak kompetensi, baik upskilling maupun reskilling dari para pekerja di Indonesia.

"Kalau kita lihat program-program seperti ini akan makin dibutuhkan pada saat kita masuk puncak bonus demografi," tegas Susiwijono. 

Terlebih, ia melanjutkan, Indonesia tengah melakukan proses aksesi menjadi anggota Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD). Sehingga menurutnya program seperti Kartu Prakerja pasti akan tetap dibutuhkan ke depan. Khususnya dalam konteks memenuhi standar dan rekomendasi yang dipersyaratkan untuk mendapat aksesi keanggotaan di OECD. 

"Kesimpulan yang kita sampaikan, dengan capaian PMO Prakerja sekarang, sepertinya tidak ada alasan untuk tiba-tiba tidak dilanjutkan. Apalagi temanya (Pemerintahan Prabowo) adalah lanjutkan, mudah-mudahan program ini akan tetap dilanjutkan kembali," tegas Susiwijono. 

Lanjut Tahun Depan

Sementara Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan, pihaknya juga sudah menyusun sejumlah persiapan untuk bisa menyelenggarakan program di tahun depan.

"Jadi kami sudah diminta oleh DJA untuk mengusulkan indikasi kebutuhan anggaran Prakerja tahun 2025. Dan kami sudah berkonsultasi dengan bapak Menko Perekonomian tentang berapa jumlah target yang dilayani tahun depan. Itu kemudian sudah kami submit ke Kementerian Keuangan," ungkapnya. 

Namun begitu, ia belum bisa memberi bocoran berapa besaran anggaran dan kuota yang disiapkan. "Tidak bisa saya sampaikan. Nanti biar diputuskan dalam rapat Komite Cipta Kerja," ujarnya singkat.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

ASN Kini Bisa Ikut Pelatihan Program Kartu Prakerja, Simak Caranya

Sebelumnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) kini bisa mengikuti pelatihan dalam program Kartu Prakerja. Hal itu diumumkan langsung melalui laman instagram resmi @prakerja.go.id, Jumat (3/5/2024).

Berdasarkan peraturan, ASN memang tidak bisa menjadi peserta Prakerja. Namun, sejak tahun 2023 lalu, Prakerja menghadirkan festival pelatihan dua bulanan Indonesia Skills Week yang bisa diikuti oleh umum, termasuk ASN.

"Dengan skema #IndonesiaSkillsWeek, Prakerja kini bisa diakses oleh umum termasuk ASN setiap 2 bulan sekali dengan waktu yang terbatas untuk mendukung semangat #lifelonglearning kamu! Tersedia ribuan voucher pelatihan GRATIS dan berbiaya rendah untuk 12 kategori pelatihan," tulis @prakerja.go.id.

Adapun perbedaan Indonesia Skills Week dengan program reguler Prakerja. Untuk program reguler Prakerja terdapat batas usia peserta yakni 18-64 tahun, terbuka untu mereka yang tidak sedang menempuh pendidikan formal.

Kemudian, bukan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPR, ASN, TNI, Polri, Kepala Desa dan perangkat desa dan Direksi atau Komisaris atau Dewan Pengawas pada BUMN atay BUMN.

Lalu pada program reguler Prakerja ini terbatas maksimal dua NIK dalam satu Kartu Keluarga yang menjadi peserta, dan calon peserta harus mengikuti gelombang seleksi.

 

3 dari 3 halaman

Indonesia Skills Week

Sementara, untuk Indonesia Skills Week yang dapat diikuti oleh ASN, terdapat batas usia peserta 18-64 tahun. Namun bedanya program ini terbuka untuk semua orang termasuk yang sedang menempuh pendidikan formal, terbuka untuk umum termasuk ASN, tidak ada batas peserta dalam satu Kartu Keluarga (KK), dan calon peserta tinggal membeli pelatihan tanpa seleksi melalui skillsweek.prakerja.go.id.

Tetapi bagi yang ingin mengikuti Indonesia Skills Week, peserta tetap memiliki akun Prakerja. Setelah mendaftar dan memiliki akun, maka peserta bisa membeli ratusan pelatihan secara gratis dengan batas penyelesaian pada 7 Juni 2024. Kemudian diskon 50 persen ke atas untuk batas penyelesaian 7 Agustus 2024, dan berbiaya Rp 20.000 untuk batas penyelesaian 7 Agustus 2024.

"Kapan lagi dapat kesempatan belajar berbiaya rendah dengan pelatihan berkualitas yang terkurasi dan bersertifikat? Segera manfaatkan kesempatan terbatas ini dengan buat akun dan beli pelatihan di skillsweek.prakerja.go.id sekarang juga untuk #JadiBisa lebih baik bersama Prakerja!," tutup @prakerja.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini