Sukses

Jendela Dunia: Puncak Hujan Meteor Perseid Malam Ini di Tiongkok

Hujan meteor perseid terjadi ketika bumi melewati sisa awan debu yang ditinggalkan komet swift-tuttle.

Liputan6.com, Korea Selatan - Seorang pria berusia 80 tahun membakar dirinya dalam unjuk rasa anti-Jepang di Seoul, Korea Selatan. belum diketahui motif aksi nekat itu. Beriyt ini mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (12/8/2015).

Unjuk rasa di depan kedutaan Jepang itu diikuti ratusan orang yang menuntut pengakuan dan permintaan maaf Jepang atas pemaksaan ribuan perempuan Korea sebagai budak seks atau jugun ianfu pada Perang Dunia II.

Di Caoele, Italia, suhu sangat panas hingga 37 derajat Celcius menyebabkan sebuah mobil meleleh. Sebelumnya mobil itu diparkir selama beberapa hari di dekat pantai dan terpapar sinar matahari hingga bagian plastik mobil dan bempernya meleleh.

Di Hong Kong, setelah menyamar sebagai penumpang, polisi menggeledah kantor taksi uber dan menangkap 3 staf taksi uber, serta 5 sopir uber. Dalih penangkapan, mereka menjalankan taksi ilegal dan berkendara tanpa asuransi. Meski dukungan pengguna menjadikan uber taksi salah satu perusahaan yang berkembang cepat di seluruh dunia, di sejumlah negara uber terus ditolak.

Sementara di Tiongkok, hujan meteor perseid memuncak pada Rabu 12 Agustus dan Kamis 13 Agustus malam. Hujan meteor tahunan ini jelas terlihat di belahan utara bumi selama beberapa pekan. Hujan meteor perseid terjadi ketika bumi melewati sisa awan debu yang ditinggalkan komet swift-tuttle.

Meski sangat terlihat saat menghantam atmosfer Bumi, meteor perseid sebenarnya berukuran kecil, tak lebih dari butiran pasir. Jumlahnya yang banyak dan kecepatannya memasuki atmosfer bumi menimbulkan pemandangan indah yang selalu dinanti para pengamat dan penggemar astonomi. (Dan/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini