Sukses

Apple Maps Diprotes Pemerintah Taiwan

Apple kabarnya secara tidak sengaja mengangkat isu yang justru dapat memperkeruh hubungan Taiwan-China.

Sejak tahun 1949 silam, Taiwan telah diakui oleh dunia sebagai wilayah otoritas mandiri yang terpisah dari China (RRC). Hingga saat ini, hubungan kedua negara serumpun itu memang diketahui berlangsung kurang harmonis. Bahkan, perseteruan di antara keduanya ditengarai dapat memicu perang yang lebih luas.

Sial bagi Apple, perusahaan yang dipimpin oleh Tim Cook tersebut kabarnya secara tidak sengaja mengangkat isu yang justru dapat memperkeruh hubungan Taiwan-China.

Pada layanan navigasi dan peta Apple Maps, entah sengaja atau tidak, pihak Apple mencantumkan Taiwan sebagai salah satu provinsi di China. Kesalahan ini ditemukan pada aplikasi Apple Maps untuk perangkat mobile berbasis iOS dan juga laptop Mac.

Menurut yang dilansir laman Business Insider, Kamis (31/10/2013), hal ini ternyata ditanggapi dengan sangat serius oleh pemerintah Taiwan. Mereka pun dilaporkan telah merilis pernyataan resmi yang ditujukan kepada Apple.

Bahkan, isu ini berkembang menjadi lebih luas dan mengarah ke persoalan yang lebih sensitif. Apple diprotes keras oleh pemerintah Taiwan karena dianggap tak mengakui negara mereka sebagai negara yang memiliki kedaulatan dan otoritas mandiri.

"Layanan Maps milik Apple tidak mengakui Taiwan sebagai negara yang berdiri sendiri. Kami menyuarakan keberatan kami, dan Apple harus segera mengubahnya," demikian pernyataan resmi yang dirilis oleh pemerintah Taiwan. (dhi/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini