Sukses

Aksi Pria Buang Air Besar Pakai Apple Vision Pro, Serasa di Dunia Lain

Seorang kreator TikTok menggunakan Apple Vision Pro selama buang air besar, pemandangan yang ditampilkan headset mixed reality Apple itu membuatnya serasa di dunia lain.

 

Liputan6.com, Jakarta - Headset mixed reality Apple Vision Pro menawarkan pengalaman entertainment baru sekaligus lebih nyata bagi pengguna.

Salah satunya yang ditampilkan oleh seorang kreator dengan akun TikTok @mattybaddywitdafatty. Pria ini memperlihatkan aksi nyeleneh dirinya menggunakan Apple Vision Pro selama sedang buang air besar.

Dalam video yang diunggahnya di akun TikTok, sang kreator memperlihatkan video di layar iPhone. Sebuah hal yang kerap dilakukan orang ketika sedang buang air besar, menonton video di HP mereka.

Namun, dengan Apple Vision Pro, @mattybaddywitdafatty seolah mau menunjukkan kalau kini pengguna bisa mendapatkan pengalaman baru saat buang air besar.

Alih-alih hanya menonton video di layar HP, penggunaan headset MR Apple Vision Pro memungkinkannya seolah memasuki dunia lain.

Bagaimana tidak, dalam layar virtual Apple Vision Pro yang ditampilkan sang kreator, terlihat pemandangan di sebuah tempat bersalju dengan pegunungan di sisi kanan kiri.

Apple Vision Pro juga memungkinkan tampilan 360 derajat, yang membuat sang kreator dapat menyaksikan langit hingga keadaan sekitar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tentang Apple Vision Pro

Hadir sebagai headset Apple perdana, Vision Pro memang dihadirkan sebagai perangkat AR. Namun, perangkat ini juga bisa dialihkan antara AR dan VR (Virtual Reality) secara penuh menggunakan fitur dial.

Perangkat ini disebut tidak membutuhkan kontroler, karena pengguna dapat menelusuri menu yang ditampilkan perangkat ini hanya dengan melihatnya. Pengguna pun bisa melakukan tap untuk memilih, serta flick untuk melakukan scrolling.

Headset ini memakai video passthrough, yang memungkinkan pengguna melihat dunia nyata secara full color, tapi tetap dapat memproyeksikan objek 3D ke ruang nyata, termasuk menarik objek ke dunia nyata.

Saat berbicara dengan orang lain secara jarak jauh, Apple menyebut pengguna bisa memakai audio spasial untuk melakukan berbagai hal. Salah satunya mengatur peserta FaceTime dalam video tiles di sekitar ruangan.

3 dari 4 halaman

Spesifikasi Apple Vision Pro

Apple juga memungkinkan pengguna memberikan perintah suara. Selain itu, ada "ratusan ribu aplikasi iPhone dan iPad yang sudah dikenal" akan secara otomatis bekerja seperti itu.

Headset ini juga bakal mendukung aksesori Bluetooth termasuk Magic Keyboard dan Magic Trackpad, serta memungkinkan pengguna menautkan Mac untuk dipakai di dalam perangkat.

Fitur lain dari perangkat ini adalah kamera yang menghadap ke bawah, sehingga dapat menangkap gambar tangan meskipun tidak sedang diangkat.

Spesifikasi Apple Vision Pro lain, bagian depannya menggunakan kaca dan bingkai alumunium, berisi lima sensor, 12 kamera, dengan layar 4K untuk setiap mata.

Untuk bagian topeng-nya yang diberi nama Light Seal, dan strap yang diberi nama Head Band, dilapisi kain dan modular, serta diklaim bisa dilenturkan agar sesuai dengan beragam bentuk wajah dan ukuran kepala.

4 dari 4 halaman

Harga Apple Vision Pro

Mengutip siaran pers di laman resmi, Selasa (6/6/2023), headset AR Apple ini menggunakan visionOS, sistem operasi spasial pertama di dunia.

Menurut Apple, perangkat ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten digital, dengan cara yang terasa seperti hadir secara fisik.

Vision Pro menampilkan sistem tampilan beresolusi sangat tinggi yang mengemas 23 juta piksel dalam dua layarnya, serta menggunakan silikon Apple khusus dengan desain chip ganda.

"Apple Vision Pro jauh lebih maju dan tidak seperti apa pun yang dibuat sebelumnya—dengan sistem input baru yang revolusioner dan ribuan inovasi inovatif," imbuh Tim Cook.

Mengutip The Verge, headset Vision Pro dijual dengan harga USD 3499 (sekitar Rp 52 juta) dan rilis pertama kali di Amerika Serikat, kemudian menyusul ke lebih banyak negara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.