Sukses

Curhat Kocak Warganet Saat Pemilu 2024: Pertama Nyoblos hingga Mau Tunjukkan Jari untuk Dapat Diskon

Pemilu 2024 disambut warganet dengan semarak, pagi hari ini Nyoblos jadi trending topic di media sosial Twitter. Ada warganet yang curhat ikut Pemilu pertama hingga ada yang tak sabar mau menunjukkan jari agar bisa dapat diskon.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia tengah merayakan pesta demokrasi lima tahun sekali. Pasalnya, hari ini Rabu (14/2/2024) masyarakat Indonesia akan memilih Presiden dan Wakil Presiden serta anggota legislatif mereka.

Media sosial pun tidak luput dari kemeriahan warganet di momen Pemilihan Umum ini. Buktinya, topik Nyoblos, ke TPS, hingga Bismillah banyak dikicaukan di X alias Twitter, hingga menjadi trending topic pagi ini.

Satu jam setelah jadwal TPS dibuka, sudah 100 ribu cuitan tentang Nyoblos yang dikicaukan oleh warganet. Cuitan-cuitan tersebut kebanyakan merupakan curhat warganet tentang pengalaman mereka mencoblos wakil-wakil rakyat pilihannya.

Tidak sedikit pula warganet yang memamerkan kalau ini merupakan pemilu pertama mereka. Ada juga yang curhat kocak, soal dirinya yang deg-degan saat berada di bilik suara, hingga deg-degan saat mencelupkan jari ke tinta usai mencoblos.

"Tremor ya pas mau celup tinta abis nyoblos," tulis seorang warganet.

"Nyoblos dul, kalo jarinya udah ada cap tinta bisa dapet diskon di mana-mana," kata warganet lainnya.

"Aku udah nyoblos," kicau warganet lainnya.

"Pertama kali Nyoblos, excited. Bismillah semoga calon pemimpin yang aku pilih dan itu memang dapat menjaga amanah, maka jadikanlah/ menangkanlah," doa seorang warganet yang pertama kali ikut Pemilu.

Ada pula warganet yang deg-degan saat ikuti Pemilu 2024. "Baru ini nyoblos se-deg-degan itu," kata seorang netizen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ada Warganet Kesal, Mau Nyoblos TPS Belum Buka

Ada pula warganet yang kesal karena ternyata TPS yang ia tuju belum buka padahal sudah waktunya.

"Apa banget si ini masa TPS sini belom siap weh padahal di undangan dari jam 7," tulis warganet, luapkan emosinya.

Warganet lain curhat tentang kakaknya yang lama siap-siap untuk pergi ke TPS.

"Abang gue lama banget siap-siapnya, ini cuma mau nyoblos doang loh bukan mau kondangan," kata seorang netizen.

Lucunya, ada saja warganet yang berniat untuk mencoblos tetapi hingga TPS dibuka, masih bingung hendak menentukan pilihan.

"TPS masih sepi, pengin nyoblos sekarang aja rasanya. Tapi sampai detik ini aku masih ragu pilih siapa," tulis netizen ini diikuti dengan sejumlah emoji menangis.

Ada juga curhat kocak warganet yang kesulitan mencoblos surat suara yang begitu lebar tetapi bilik suaranya kecil.

"Mau nyoblos susah, kertas gede tempatnya kecil," keluhnya.

 

3 dari 4 halaman

Google Doodle Meriahkan Pemilu 2024

Sementara itu, Google Doodle hari ini, Rabu (12/2/2024), ikut meramaikan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan ilustrasi sederhana.

Adapun laman utama pencarian dihiasi Google doodle ilustrasi kotak suara lengkap dengan bendera merah putih.

Jika diperhatikan, dibelakang kotak suara ini juga tampil tulisan "Google" berwarna putih dengan latar belakang berwarna abu.

Saat Google doodle Pemilu 2024 diklik, pengguna akan diarahkan ke laman informasi terkait dengan Pemilu 2024 di Tanah Air.

Informasi, warga negara Indonesia hari ini akan melakukan pungutan suara Pemilu Serentak 2024. Kali ini, masyarakat akan memilih para anggota legislatif (DPRD kabupaten kota, provinsi, dan DPR RI).

Selain itu, warga juga akan memilih secara langsung siapa Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk masa jabatan 5 tahun mendatang.

Berdasarkan informasi dari KPU, masyarakat di Tanah Air sudah dapat memberikan suara mereka di Pemilu 2024 mulai jam 07.00 WIB hingga 13.00 WIB nanti.

4 dari 4 halaman

Pesan KPU Saat Nyoblos

Menjelang pencoblosan, KPU pun berpesan agar pemilih bisa hadir di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing untuk menunaikan hak pilihnya sesuai lokasi terdaftar.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, mengatakan, "Sebelum menggunakan hak pilih, kami mengharapkan para pemilih itu mengisi daftar hadir untuk memastikan kehadirannya sudah tercatat."

Hasyim mewanti-wanti kepada pemilih agar mengisi daftar hadir, demi menghindari adanya orang tidak bertanggung jawab menggunakan kesempatannya lebih dari satu kali.

Sebelum mencoblos, Hasyim juga mendorong agar pemilih bisa memeriksa ulang surat suara yang diserahkan oleh kelompok panitia pemungutan suara (KPPS). Pemeriksaan itu ditujukan agar memastikan surat suara benar-benar dalam kondisi baik dan belum tercoblos.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.