30 Twibbon Hari Pers Nasional, Cocok Buat Dipasang di Foto untuk PP Medsos

Liputan6.com, Jakarta - 9 Februari kerap diperingati sebagai Hari Pers Nasional (HPN). Begitu juga dengan tanggal 9 Februari tahun ini yang dipersembahkan untuk seluruh insan pers Indonesia.

Sejarah Hari Pers Nasional atau HPN bertepatan dengan HUT Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI. Mengutip berbagai sumber, keputusan tentang HPN pun ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI Nomor 5 Tahun 1985 yang ditandatangani Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985.

Mengutip kanal Regional Liputan6.com, Jumat (9/2/2024), PWI adalah organisasi wartawan pertama di Indonesia yang berdiri pada 9 Februari 1946 di Surakarta, Jawa Tengah.

Tujuan dibentuknya PWI adalah untuk mengumpulkan seluruh insan pers Indonesia dalam satu organisasi. Hal ini tak terlepas dari profesi wartawan yang cukup terhormat saat itu.

Pasalnya, di tahun tersebut, wartawan jadi profesi terhormat karena tidak hanya bekerja tetapi juga membawa misi perjuangan dan tekad mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kala itu, wartawan memiliki peran ganda, yakni sebagai wartawan sekaligus aktivis.

Setelah PWI terbentuk, lahirlah Serikat Penerbit Suratkabar (SPS). Hal ini karena saat itu surat kabar merupakan media nomor satu untuk menyalurkan informasi ke masyarakat.

PWI kemudian mengadakan kongres ke-28 di Padang pada 1978. Dari kongres itu, tercetuslah ide tentang Hari Pers Nasional.

Presiden Jokowi curhat saat menghadiri peringatan Hari Pers Nasional di Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (09/02/2023). Jokowi menyebut bahwa saat kondisi pers saat ini sedang tidak baik-baik saja.

2 dari 4 halaman

Bapak Pers Nasional

Hari Pers Nasional, BKKBN Ajak Pers Jadi Penyuluh yang Mengedukasi Masyarakat. Foto: Freepik.

Salah satu tokoh pers sekaligus Bapak Pers Nasional, Tirto Adhie Soerjo atau Raden Mas Djokomono Tirto Adhi Sorjo yang mengawali karier pada 1901 dengan membuat Soenda Berita.

Ia kemudian merintis perusahaan penerbitan pertama di Indonesia, NVJavaansche Boekhandel en Drukkerij en Handel in Schrijfboeten Medan Prijaji.

Deretan surat kabar yang diterbitkan Tirto Adhie Soerjo bekerja sama dengan Hadji Moehammad Arsjad dan Pangeran Oesman antara lain adalah Soenda Berita (1903-1905), Medan Prijaji (1907), dan Putri Hindia (1908).

Berpuluh-puluh tahun setelahnya, Dewan Pers RI menetapkan Tirto Adhie sebagai Bapak Pers Nasional. Bahkan menurut Keppres RI No 85/TK/2006, Tirto menjadi pahlawan nasional perintis kemerdekaan.

3 dari 4 halaman

Hari Pers Nasional 2024

Mengutip siaran lama n PWI, Hari Pers Nasional (HPN) 2024 tetap diselenggarakan jelang pesta demokrasi Indonesia atau Pemilu 2024 yang jatuh pada 14 Februari mendatang.

Adapun Hari Pers 2024 mengangkat tema "Mengawal Transisi Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Keutuhan Bangsa."

Tema ini dipilih dalam rangka Pesta Demokrasi dan memasuki suasana Pemilu 2024. Lewat tema ini, para insan pers diharapkan tetap menjaga keutuhan bangsa di tengah situasi politik yang terjadi.

Untuk HPN 2024, Jakarta kembali jadi tuan rumah ajang tahunan insan pers tersebut. Sebelumnya pada 2021, Jakarta juga menjadi tempat digelarnya peringatan HPN 2021.

Saat itu, gelaran HPN dilakukan di tengah situasi Covid-19 sehingga perayaannya hanya bersifat sederhana. Namun, pemimpin PWI saat itu masih diterima oleh Presiden Jokowi.

4 dari 4 halaman