Sukses

Akses Berita di Threads Kanada Terblokir, Meta Gerak Cepat Perbaiki Masalah

Meta berhasil mengatasi bug yang sementara waktu mencegah pengguna Threads di Kanada untuk membaca dan berbagi berita di aplikasi. Meskipun Meta sebelumnya menarik konten berita dari feed Facebook dan Instagram, pemblokiran tersebut tidak berlanjut ke Threads.

Liputan6.com, Jakarta - Meta baru saja memperbaiki bug yang untuk sementara waktu mencegah beberapa pengguna Threads di Kanada untuk membaca dan berbagi berita di aplikasi. Demikian menurut juru bicara perusahaan kepada Engadget, seperti dikutip Senin (25/12/2023). 

Meskipun Meta menarik konten berita dari feed Facebook dan Instagram pengguna Kanada awal tahun ini, pemblokiran tersebut tidak berlanjut ke Threads.

Tetapi sejumlah pengguna Threads bertanya-tanya apakah hal itu telah berubah ketika mereka mulai melihat peringatan yang menunjukkan sebaliknya.

"Orang-orang di Kanada tidak dapat melihat konten ini," demikian bunyi pemberitahuan soal Threads. 

Lebih lanjut mengenai pemberitahuan itu bertuliskan "Konten dari penerbit berita tidak dapat dilihat di Kanada sebagai tanggapan terhadap undang-undang pemerintah Kanada."

Tidak jelas seberapa luas penyebaran bug tersebut atau berapa lama hal itu terjadi. Laporan tentang masalah ini tampaknya muncul pada Senin minggu lalu, dengan beberapa pengguna masih tidak dapat melihat tautan pada hari Selasa pagi. 

"Yah... itu menyebalkan. @meta meningkatkan pemblokiran berita mereka di Kanada, yang sebelumnya hanya di Facebook dan Instagram, sekarang di Threads," tulis seorang pengguna dalam postingannya.

Di sisi lain, Meta belakangan ini kerap kali memberikan update fitur ke pengguna, mulai dari integrasi dengan aplikasi lain, hingga fitur tambahan di dalam aplikasinya sendiri. Hal ini bertujuan untuk menarik minat pengguna, juga memperketat persaingan mereka dengan X alias Twitter.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Meta Mulai Uji Coba Integrasi Threads ke Mastodon

Sebelumnya, Meta mengumumkan bahwa mereka mulai melakukan uji coba untuk mengintegrasikan Threads, dengan jejaring sosial lain yang ada di layanan ActivityPub.

Dengan integrasi ini, nantinya unggahan dari Threads akan dapat dilihat di Mastodon, maupun layanan ActivityPub lainnya.

"Memulai pengujian di mana posting-an dari akun Threads akan tersedia di Mastodon dan layanan lain yang menggunakan protokol ActivityPub," kata CEO Meta Mark Zuckerberg, melalui akun Threads-nya, dikutip Sabtu (16/12/2023).

"Membuat Threads interoperable akan memberi orang lebih banyak pilihan mengenai cara mereka berinteraksi dan akan membantu konten menjangkau lebih banyak orang. Saya cukup optimis tentang hal ini," imbuhnya.

Dalam pengumumannya tentang peluncuran Threads di wilayah Eropa, Head of Instagram Adam Mosseri, juga mengonfirmasi tentang hal uji coba ini.

Melalui akun Threads-nya, Mosseri menyebut, nantinya serangkaian pesan yang diunggah oleh Mosseri dan beberapa anggota tim Threads lainnya akan tersedia di platform fediverse lain seperti Mastodon, mulai pekan ini.

"Pengujian ini merupakan langkah kecil namun bermakna untuk menjadikan Threads dapat dioperasikan dengan aplikasi lain menggunakan ActivityPub," kata Mosseri.

Dalam videonya, Mosseri juga menjelaskan bahwa ini adalah open protocol buat jejaring sosial agar mereka dapat "berbicara satu sama lain."

"Kami berkomitmen melakukan hal ini sehingga orang dapat menemukan komunitas dan terlibat dengan konten yang paling relevan bagi mereka, apa pun aplikasi yang mereka gunakan," ujar bos Instagram ini melalui akun Threads-nya.

3 dari 4 halaman

Direncanakan untuk Gabung Fediverse Sejak Awal

Mengutip The Verge, sejak awal Threads memang direncanakan untuk bergabung dengan ekosistem fediverse.

Fediverse merupakan dunia media sosial yang terdesentralisasi, yang semuanya saling beroperasi melalui ActivityPub. Beberapa di antaranya seperti Mastodon, Pixelfed, dan layanan dengan ActivityPub lainnya.

Dikutip dari Tech Crunch, pendiri Mastodon, Eugen Rochko, memuji langkah Threads yang masuk ke ruang media sosial terdesentralisasi.

Ia mengatakan, hal ini bisa menjadikan Mastodon, sebagai pesaing Twitter alias X yang open source, "pilihan yang jauh lebih menarik."

Dalam unggahan blog-nya beberapa waktu lalu, Rochko juga tidak terlalu khawatir bahwa masuknya Meta akan menekan persaingan.

"Bahkan jika Threads meninggalkan ActivityPub, tempat kita akan berakhir adalah tempat kita sekarang," kata Rochko.

Saat integrasi mulai berjalan, Rochko menyebut langkah ini sebagai hal yang "menarik" dan "sangat besar bagi Mastodon." Dia mengatakan dalam sebuah unggahan di platform tersebut bahwa ini adalah "langkah menuju web sosial yang dapat dioperasikan yang telah kami dukung."

Selain itu, ia menunjukkan bahwa memiliki akses ke semua pengguna Threads dari akun Mastodon membuat aplikasi ini lebih menarik, mengingat keuntungan lainnya.

4 dari 4 halaman

Ambisi Jadikan Threads Platform Percakapan Online

Adam Mosseri belum lama ini mengungkapkan keinginannya menjadikan Threads sebagai platform online untuk percakapan publik. 

Pernyataan ini muncul saat Mosseri menjawab pertanyaan dalam AMA (Ask Me Anything) Threads mengenai kesuksesan platform ini dalam satu tahun, seperti yang diwartakan The Verge, Minggu (28/10/2023).

"Kami sebenarnya sedang memperdebatkan hal ini secara internal. Saya pikir aspirasi jangka panjangnya adalah menjadi platform de facto untuk percakapan publik secara online, yang membahas tentang relevansi budaya dan juga tentang ukuran keseluruhan Threads," kata Mosseri. 

Mosseri mengakui bahwa Threads bukan platform percakapan publik terbesar saat ini, karena masih ada X atau Twitter di atasnya. Meski demikian, ia yakin bahwa platformnya memiliki peluang untuk melampaui X.

Bahkan, CEO Meta Mark Zuckerberg telah mengumumkan bahwa Threads memiliki hampir 100 juta pengguna aktif bulanan.

Kini, Mosseri berusaha memfokuskan tim Threads pada peningkatan pengalaman inti setiap minggunya. Ia juga mencari cara untuk mengintegrasikan tim yang bekerja di Instagram dan Threads dengan lebih baik. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.