Sukses

ByteDance Induk TikTok Lakukan PHK, Publisher Game Marvel Snap Terdampak

Nuverse, publisher dari Marvel Snap, dikabarkan akan terdampak oleh PHK yang dilakukan ByteDance di divisi gaming mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan induk TikTok ByteDance dikabarkan bakal memangkas ratusan karyawan mereka, di mana divisi gaming kabarnya akan jadi yang paling terdampak.

Menurut laporan terbaru, Nuverse, yang merupakan publisher (penerbit) gim Marvel Snap, disebut-sebut akan jadi yang terdampak, di mana ada rencana untuk penghentian brand tersebut oleh ByteDance.

"Kami secara berkala meninjau bisnis kami dan melakukan penyesuaian untuk fokus pada area pertumbuhan strategis jangka panjang," kata ByteDance kepada Reuters.

"Setelah peninjauan baru-baru ini, kami mengambil keputusan sulit untuk merestrukturisasi bisnis game kami," ujar mereka, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (30/11/2023).

Nuverse adalah anak perusahaan yang didirkan oleh induk TikTok itu pada tahun 2019, dan fokus pada game mobile dan web games, termasuk Marvel Snap yang paling populer.

ByteDance juga dikabarkan akan menarik diri mereka dari sejumlah judul gim yang sudah dirilis Nuverse seperti Marvel Snap dan Crystal of Atlan.

Selain itu, para karyawan juga diberitahu pada hari Senin, diminta untuk tidak melanjutkan pengerjaan game yang belum dirilis pada bulan Desember. ByteDance belum mengumumkan berapa banyak peran yang akan terkena dampak restrukturisasi tersebut.

Namun, laporan oleh TechCrunch mengklaim bahwa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal telah dikonfirmasi dan sedang berlangsung pada hari Senin.

Sementara itu, pengembang Marvel Snap menyatakan bahwa game-nya akan tetap bisa dimainkan, menurut pengumuman yang dibagikan di X alias Twitter melalui akun resmi @MARVELSNAP.

"Beberapa pemain kami telah menyatakan keprihatinan mereka mengenai laporan perubahan struktural di Nuverse," tulis akun tersebut.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda dan meyakinkan Anda bahwa apa pun perubahan apa pun di Nuverse, SNAP akan terus beroperasi dan berkembang di masa depan!" kata mereka.

Mengutip Polygon, Marvel Snap digarap oleh studio indie Second Dinner yang berbasis di Irvine, California, Amerika Serikat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

ByteDance Mau Jual Moonton?

Sebelumnya, beredar kabar yang menyebutkan bahwa ByteDance sedang mempertimbangkan untuk menjual perusahaan developer atau pengembang Mobile Legends: Bang Bang, Moonton Technology.

Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan juga telah bertemu dengan beberapa pembeli potensial. Namun, ByteDance dan Moonton menolak berkomentar soal rumor ini.

Dikutip dari Esports Insider, Kamis (16/11/2023), salah satu perusahaan yang tengah menjajaki kemungkinan ini disebut-sebut berasal dari Arab Saudi.

Namun, laporan tersebut menyebutkan bahwa perundingan tersebut masih berada pada tahap awal, sehingga belum ada jaminan kesepakatan. Menurut Reuters, sumber mereka menyoroti keinginan ByteDance untuk fokus pada bisnis inti mereka.

Mengutip GamesIndustry.biz, ByteDance mengakuisisi Moonton dua tahun yang lalu, melalui sebuah kesepakatan bernilai USD 4 miliar, menjadikan induk TikTok itu masuk ke industri game. 

3 dari 5 halaman

ByteDance Mulai Kurangi Operasional Game

Diketahui, perusahaan induk TikTok itu tampaknya mulai mengurangi operasional game-nya dalam beberapa tahun terakhir.

Awal November 2023, perusahaan di bawah ByteDance, produsen headset virtual reality Pico, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, ByteDance juga menutup studio pengembangan game mereka yang lain, 101 Studio pada tahun lalu.

Moonton sendiri lebih dikenal untuk game terpopuler mereka yaitu Mobile Legends. Game ini menjadi salah satu judul esports terpopuler, khususnya di wilayah Asia Tenggara.

Mobile Legends juga menjadi game dengan liga esports yang paling besar di Filipina dan Indonesia. Menurut Esports Charts, lima dari 10 acara esports yang paling banyak ditonton pada tahun 2023 berasal dari turnamen Mobile Legends: Bang Bang.

4 dari 5 halaman

PHK di Unit Game Amazon

Sebelumnya, raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Amazon kembali melakukan PHK, yang kali ini terjadi pada karyawan Amazon di unit gaming.

Melansir BBC, Rabu (14/11/2023) Amazon menjadi perusahaan terbaru yang melakukan PHK di industri game, memangkas 180 karyawan di tengah restrukturisasi.

Amazon, yang memiliki situs streaming game Twitch, juga menutup salurannya sendiri di platform tersebut setelah kesulitan mendapatkan popularitas.

Dalam sebuah email kepada stafnya, Amazon mengatakan PHK tersebut merupakan bagian dari upaya restrukturisasi, seperti dikutip oleh Bisnis Liputan6.com.

"Setelah restrukturisasi awal kami pada bulan April, menjadi jelas bahwa kami perlu lebih memfokuskan sumber daya kami pada area yang memiliki potensi pertumbuhan tertinggi untuk memajukan bisnis kami," tulis Wakil Presiden Amazon, Games Christoph Hartmann dalam pesan tersebut. Namun dia juga mengatakan perusahaannya sedang merekrut posisi lain di divisi game.

5 dari 5 halaman

Infografis Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Corona

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.