Sukses

Musim Panas 2023, Skibidi Toilet Jadi Konten Paling Diminati Anak-Anak di YouTube

Kaspersky mengungkapkan bahwa Skibidi Toilet menjadi konten yang paling banyak diminati oleh kalangan usia anak di YouTube pada musim panas 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengungkapkan bahwa serial kartun Skibidi Toilet di YouTube, menjadi tren yang paling diminati anak-anak di tahun 2023 pada periode Juni sampai Agustus.

Berdasarkan studi Kaspersky Safe Kids selama musim panas 2023, tiga aplikasi paling populer di Android adalah YouTube (30 persen), TikTok (17 persen) dan WhatsApp (15 persen).

Sementara, Instagram menempati posisi keempat (9 persen). Menariknya, YouTube kids hanya mendapat 2,5 persen dan tidak memiliki jangkauan yang signifikan di kalangan usia anak.

Di YouTube, konten yang paling sering dicari oleh anak-anak adalah kanal dan vlogger yang merekam video hiburan, tantangan, atau gaya hidup dengan angka 21 persen.

Klasifikasi "lainnya" mendapat 21 persen, dan biasanya berisi meme dan cerita yang tidak termasuk dalam kategori lain. Blogger game berada di posisi ke-3 dengan 15 persen permintaan.

Lalu, kategori tambahan yang menduduki puncak daftar adalah kategori seperti musik (13 persen), film, kartun, acara TV (12 persen), dan permainan (9 persen persen).

Mengutip siaran persnya, Rabu (20/9/2023), Kaspersky menyebut bahwa Skibidi Toilet adalah salah satu tren musim panas terbesar.

Ini adalah serial kartun yang awalnya diunggah di YouTube Shorts, dan dibuat oleh influencer Georgia, DaFuq!?Boom!. Video tersebut dimulai dengan video pendek yang merupakan kumpulan sketsa-sketsa abstrak.

Kisahnya berpusat pada karakter utama berwujud kepala yang merangkakkeluar dari toilet dengan mashup Dom Dom Yes Yesoleh Biser King dan Give it to me oleh Timbaland.

Video ini sekarang menjadi serial video dengan gaya, plot, karakter, dan fandomnya sendiri. Skibidi Toilet menghasilkan hampir 9 persen dalam TOP-1000 permintaan pencarian YouTube.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Konten Kartun dan Game Paling Diminati

Mengenai konten game, Lacey's Flash Games menerima jumlah penelusuran terbesar pada musim panas ini.

Lacey’s Games berevolusi menjadi web horor berdasarkan Lacey – karakter yang muncul, misalnya dalam flash game Lacey's Wardrobe.

Banyak pembuat konten yang membuat cerita horor berdasarkan game tersebut, hal ini telah mendorong Lacey ke puncak daftar karakter horor musim panas ini.

Dalam kategori film, kartun, dan acara TV, kartun memegang posisi terdepan, dengan hampir 50 persen kueri. Acara TV menerima 26 persen permintaan, dengan anime mendapat 16 persen pencarian.

Saluran MSA (My Story Animated) dengan bos Lady Bug, My Little Pony, Peppa Pig, dan Helluva juga banyak diminati anak di antara penyedia kartun.

Sedangkan untuk acara TV, drama TV Tiongkok We Fall In Love (2023) dan Love Forever Young (2023) rupanya menarik perhatian anak-anak.

3 dari 4 halaman

Tren K-Pop di Kalangan Anak-Anak

Di kategori musik, K-Pop mendapatkan 19 persen permintaan pencarian, di mana banyak pencarian berhubungan dengan band-band Korea Selatan, dan BlackPink adalah pemimpinnya.

Tren Barbie juga banyak menarik anak-anak. Banyak dari mereka yang mencari lagu "Barbie Girl" oleh AQUA dan "Barbie World" oleh Nicki Minaj dan Ice Spice.

Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky mengatakan, temuan ini memperlihatkan betapa cepatnya dunia game baru yang muncul dan berubah menjadi tren.

"Tidak perlu diragukan lagi, anak-anak mengetahui tren arus utama dunia dalam film, buku, permainan, dan lain-lain," kata Larkina.

"Namun pada saat yang sama mereka juga memiliki dunia sendiri, tidak biasa, mungkin sedikit aneh dari sudut pandang orang dewasa, dan itu sangat menarik untuk ditinjau dan dieksplorasi," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Tips Buat Orangtua Jaga Pengalaman Anak di Internet

Kaspersky pun mengingatkan agar orangtua untuk memastikan anak-anak mendapatkan pengalaman online secara positif, dengan beberapa tips berikut ini:

  1. Libatkan diri dalam aktivitas online anak-anak Anda sejak usia dini. Jadikan hal tersebut sebagai norma sehingga Anda dapat membimbing mereka mengenai praktik keamanan online
  2. Pertimbangkan untuk mengunduh aplikasi kontrol orang tua dan mendiskusikan topik ini dengan anak Anda untuk menjelaskan cara kerja aplikasi dan mengapa itu diperlukan agar tetap aman saat online
  3. Jadikan percakapan tentang keamanan siber lebih menyenangkan dan menarik dengan mendiskusikan topik tersebut bersama anak Anda melalui permainan dan format hiburan lainnya
  4. Perhatian kebiasaan diri sendiri. Apakah menggunakan ponsel cerdas saat makan atau mengobrol? Lihat apakah ada pola yang meniru kebiasaan Anda? Apakah reaksi mereka berbeda saat Anda menyimpan ponsel?
  5. Mintalah anak untuk tidak melakukan persetujuan pengaturan privasi apa pun dan tanpa bantuan dari Anda. Orang dewasa harus membiasakan membaca semua perjanjian privasi.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.