Sukses

Provider Lokal Ini Bangun Satelit di Serang untuk Layanan Internet Berkecepatan Tinggi di Daerah Terpencil

Satelit yang saat ini tengah di bangun di Serang, Banten, diklaim memiliki 18 Satellite Access Portal (SAP) atau Antena Stasiun Bumi yang mampu menyediakan layanan internet dengan kecepatan tinggi dan latensi rendah.

Liputan6.com, Jakarta - PT Dwi Tunggal Putra (DTP), penyedia layanan internet berbasis satelit di Indonesia, baru saha meresmikan peluncuran produk terbaru bernama BuanterOne.

Produk layanan internet ini dirancang khusus untuk mengatasi tantangan akses internet di daerah-daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) alias daerah terpencil di Indonesia.

Dalam upaya membawa solusi akses internet ke daerah-daerah yang membutuhkan, DTP bekerjasama dengan OneWeb, perusahaan global penyedia layanan internet satelit.

Sebagai Exclusive Master Distribution Partner OneWeb di Indonesia, DTP telah mempersiapkan semua kebutuhan untuk peluncuran layanan BuanterOne, termasuk aspek teknis dan infrastruktur.

Dalam rangka peluncuran BuanterOne di perhelatan Indonesia Internet Expo & Summit (IIXS) 2023, DTP juga mengumumkan pembangunan Satellite Network Portal (SNP) ke-38 di dunia, yang terletak di Serang, Banten.

SNP#38 diklaim memiliki 18 Satellite Access Portal (SAP) atau Antena Stasiun Bumi yang mampu menyediakan layanan internet dengan kecepatan tinggi dan latensi rendah.

Chief Executive Officer DTP Michael Alifen menjelaskan BuanterOne hadir untuk mengatasi kendala akses internet yang dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia, terutama di daerah 3T.

"Ini akan memberikan pemerataan akses internet yang sangat dibutuhkan, seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lainnya--sejalan dengan visi transformasi digital yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo," kata Michael melalui keterangannya, Selasa (15/8/2023).

BuanterOne menawarkan solusi akses internet berbasis satelit dengan latensi rendah (hanya sekitar 70 ms) dan kapasitas internet mencapai 195 mbps.

Produk ini dirancang khusus untuk segmen business to business (B2B), yang meliputi Internet Service Provider (ISP) dan operator seluler yang memerlukan konektivitas seluler backhaul.

"Layanan internet BuanterOne benar-benar diarahkan pada segmen B2B, dengan keunggulan yang mumpuni dalam kapasitas dan latensi," ucap Michael menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa Bedanya dengan Jaringan Telekomunikasi Lain?

Michael menjelaskan hal yang membedakan BuanterOne dengan jaringan telekomunikasi lainnya adalah model bisnisnya yang Business to Business (B2B) di wilayah 3T. Layanan BuanterOne tidak hadir untuk daerah perkotaan.

OneWeb, dengan 634 satelit di seluruh dunia, mengambil peran penting dalam memastikan BuanterOne sukses. Dengan satelit-satelitnya yang beroperasi di Low Earth Orbit (LEO), OneWeb berkomitmen membawa akses internet berkualitas tinggi ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Vice President APAC dari OneWeb, David Thorn, menjelaskan kolaborasi ini memungkinkan perusahaan untuk mencapai tujuan bersama dalam membawa konektivitas internet berkualitas ke daerah-daerah yang memerlukan.

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif Angga, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inovasi BuanterOne.

"Solusi ini memberikan harapan baru bagi bisnis ISP dan pelaku bisnis di daerah-daerah 3T. Dengan teknologi satelit canggih dari OneWeb, BuanterOne memiliki potensi untuk mengatasi hambatan akses internet di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Infografis: 26 Satelit Milik Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini