Sukses

Wali Kota Medan Bobby Nasution Sebut Begal Perlu Ditembak Mati, Tuai Pro Kontra Warganet

Pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution mengenai perlunya menindaktegas begal dengan ditembak mati, menuai kontroversi di kalangan warganet.

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Medan,Bobby Nasution, belum lama ini menuai polemik akibat kata-katanya mengenai penanganan terhadap begal yang meresahkan warga kotanya.

Dalam sebuah kesempatan, suami Kahiyang Ayu ini menyebut begal dan pelaku kejahatan tak punya tempat di Kota Medan. Pasalnya aksi begal kerap meresahkan masyarakat

Bobby pun menyebut, upaya aparat untuk bertindak tegas sudah tepat, mengingat masyarakat Kota Medan ingin mendapat ketenangan dan keamanan.

"Saya apresiasi Kapolrestabes Medan dan jajaran. Semoga ketegasan petugas membuat para pelaku begal sadis jera," kata Bobby, belum lama ini.

Menantu Presiden Joko Widodo ini berulang kali meminta pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal dan pelaku kekerasan serta pencurian di jalanan yang banyak diresahkan masyarakat Medan.

Bahkan, Bobby meminta aparat bertindak tegas menghentikan aksi kekerasan dan begal di jalanan. Tidak tanggung-tanggung, Bobby juga menyebut pelaku begal ditembak mati bila perlu sebagai bentuk tindakan tegas aparat

"Bila perlu, pelaku begal dan sejenisnya ditembak mati," sebutnya beberapa waktu lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tuai Pro Kontra Warganet

Ucapan Bobby ini menuai pro kontra di kalangan warganet. Dalam hal ini, ada yang setujuntetapi banyak juga yang menganggap ketegasan semacam ini tidaklah perlu.

Pantauan Tekno Liputan6.com di media sosial, Kamis (13/7/2023), sejumlah warganet mendukung Bobby dan menyebut langkah ini sudah benar demi keamanan.

“Kali ini saya dukung langkah Pak Bobby,” kata seorang pengguna Instagram @bun***.

Warganet lain memberi dukungan, mengatakan kebijakan ini perlu dilakukan juga di kota lain.

“Kalau yang seperti ini mari kita dukung bukan hanya di Medan, tetapi di NKRI,” kata pengguna dengan akun @tau***.

“Jujur setuju banget, sudah berapa banyak yang meninggal karena begal?” kata @abr****. 

 

3 dari 3 halaman

Warganet Tak Setuju karena Hukuman Mati Dilarang PBB

Warganet lain mengajak masyarakat dan pemerintah untuk ikut mencermati penyebab orang memilih jadi begal, alih-alih hanya berpendapat soal sanksi yang tepat.

“Apa penyebab mereka menjadi begal, ini perlu jadi perhatian,” kata seorang pengguna medsos lainnya.

Pengguna internet yang mengaku tidak setuju bahkan menyebut Bobby sebagai wali kota yang tidak memahami hukum karena langsung berkata tembak mati.

“Ini wali kota nggak ngerti hukum asal komentar aja. Begal seharusnya dilumpuhkan bukan dimatikan,” kata warganet ini.

“Maaf saya nggak setuju hukuman mati, PBB telah melarang hukuman mati,” kata seorang pengguna internet. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.