Sukses

Warga Bengkalis Berebut Daging Sitaan Bea Cukai di Timbunan Sampah, Warganet: Apa Ngga Takut Ada Penyakitnya?

Berikut adalah beberapa komentar soal warga Bengkalis berebut daging sitaan Bea Cukai di TPA.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video memperlihatkan sejumlah warga berebut daging sitaan yang dibuang pihak Bea Cukai Bengkalis, Riau di tempat pembuangan akhir (TPA) viral di internet.

Diketahui, daging kerbau dan sapi tersebut merupakan hasil sitaan Bea Cukai dan dijadwalkan untuk dimusnahkan dengan membakar dan menimbunnya di TPA.

Sebagaimana di posting oleh ndorobei.official di Instagram, kejadian ini berlangsung di TPA Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau, pada Senin 29 Mei 2023.

Sebelum habis dibakar, warga langsung menyerbu lokasi tersebut dengan menggondol daging kerbau dan sapi tersebut untuk dibawa pulang.

Berdasarkan pernyataan Polres Bengkalis sebagaimana dikutip dari Regional Liputan6.com, Selasa (31/5/2023), sudah ada warga yang sempet memasak daging sapi dan kerbau sitaan itu.

Polres Bengkalis langsung melakukan operasi di sejumlah pasar menyikapi video tersebut. Polisi juga mendatangi rumah warga di sekitar lokasi dan menemukan daging sitaan Bea Cukai sudah dipisah, bahkan ada yang dimasak.

"Sudah (ada) dimasak (sejumlah) warga," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkalis Ajun Komisaris Muhammad Reza, Selasa, 30 Mei 2023.

Berbagai komentar dari warganet pun ramai di media sosial, dimana mayoritas merasa khawatir bila daging yang sudah terkontaminasi tersebut dapat menimbulkan penyakit bila dimakan.

Berikut adalah beberapa komentar soal warga Bengkalis berebut daging sitaan Bea Cukai di TPA.

"Ngeri tkut ad penyakitny,tkut di jual diem" ga ksh tau pmbeli,jdi olahan bakso,pentol dll," komen y**** di Instagram.

"Mungkin ini pembelajaran bagi pemerintah, sehatusnya setelah disita coba di uji lab apakah dagingnya aman untuk dikpnsumsi, jika memang aman bukankah lebih baik dibagikan secara geratis kepada rakyatnya yg membutuhkan daripada dihancurkan lalu dibuang seperti ini 😢," kata h**** platform media sosial milik Meta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Warganet Minta Agar Tidak Dibuang ke TPA

Tangkapan layar video viral warga rebutan daging kerbau impor India di timbunan sampah di Kabupaten Bengkalis. (Liputan6.com/M Syukur)

Akun r****, "Aneh juga ya, barang illegal trus dibuang gitu aja. Kenapa ga dijadikan produk lain seperti pupuk mungkin?."

"Utk daerah Bengkalis Riau.. Mending 1 bulan ini hindarin makan makanan yg dr olahan daging dlu deh😂😂😂," ucap l****.

"Mbok coba pemusnahannya yang rapi ya, jangan dibuang ke TPA. Misal di buang ke kantong2 peternakan buaya atau kemana, yang sulit di jangkau manusia. Karena keberadaan daging yang membahayakan bagi kesehatan," tulis B**** di IG.

Sedangkan H**** menjelaskan, "Mungkin ini pembelajaran bagi pemerintah, sehatusnya setelah disita coba di uji lab apakah dagingnya aman untuk dikonsumsi, jika memang aman bukankah lebih baik dibagikan secara geratis kepada rakyatnya yg membutuhkan daripada dihancurkan lalu dibuang seperti ini 😢"

Pengguna Instagram dengan akun i**** berkata, "Kenapa gak di kasih ke hewan2 aja di kebun binatang 😭😭😭 kalau gt pasti ada oknum nakal yg bakal daur ulang buat di makan manusia 😭😭."

3 dari 3 halaman

Warga Tahu Daging Terkontaminasi

<p>Banyak selfie, foto traveling, atau foto-foto hobi yang dilakukan? Feed Instagram seseorang bisa gambarkan bagaimana kepribadian mereka. Penasaran seperti apa? Simak berikut ini. (Foto: Unsplash)</p>

Reza menyebut tindakan warga tersebut masih didalami, apakah ada unsur pidana, mengingat benda yang diambil merupakan barang bukti.

Di sisi lain, warga mengaku mengetahui daging yang diambilnya merupakan barang ilegal. Warga juga tahu daging itu terkontaminasi zat yang tidak baik bagi kesehatan.

"Tapi tetap saja kejadian, kondisi di lapangan begitu," imbuh Reza.

Sebelumnya, Polres mengerahkan Bhabinkamtibmas untuk mendatangi warga di sekitar lokasi. Warga sudah diminta tidak mengonsumsi dan menyerahkan daging yang diambil ke petugas.

Kapolres Bengkalis Ajun Komisaris Besar Bimo Setyo Anggoro juga sudah mengingatkan pedagang di pasar untuk tidak menerima daging yang tidak jelas asal usulnya. Pedagang diminta hanya menerima daging dari rumah potong setempat dan ternak lokal.

(Ysl/Dam)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.