Sukses

Google dan Apple Kolaborasi Atasi Penyalahgunaan Tracker Bluetooth oleh Penguntit

Google dan Apple merilis surat bersama dalam upaya mengatasi masalah penyalahgunaan alat pelacak Bluetooth yang kerap digunakan untuk menguntit seseorang secara ilegal.

Liputan6.com, Jakarta - Google dan Apple secara resmi bekerja sama meningkatkan keamanan penggunanya. Kedua raksasa teknologi ini merilis surat bersama sebagai letter of intent dalam upaya mengatasi masalah penyalahgunaan alat pelacak bluetooth secara ilegal oleh penguntit.

“Hari ini, Google dan Apple bersama mengajukan standar industri (baru) membantu memerangi penyalahgunaan perangkat pelacakan lokasi bluetooth yang tidak diinginkan,” tulis Google dalam postingan blog resminya yang dikutip dari Android Authority, Kamis (3/5/2023).

Standar universal tersebut harus diterapkan di seluruh industri untuk perusahaan mana pun yang memproduksi alat pelacak Bluetooth. Aspek terpenting yang menjadi standar ini adalah sistem peringatan di perangkat iOS dan Android. 

Sistem tersebut harus mampu mendeteksi dan memberi tahu pengguna ponsel ketika terjadi pelacakan melalui bluetooth yang tidak diinginkan. Selain itu, produsen alat pelacak juga harus menginformasikan cara mencari dan menonaktifkan perangkat. 

Sebagai informasi, alat pelacak atau tracker semacam ini sebenarnya memang membantu penggunanya untuk menemukan barang hilang. Namun tidak dapat dimungkiri, fungsi tersebut bisa disalahgunakan. 

Salah satunya apabila perangkat itu digunakan oleh penguntit untuk mengetahui lokasi seseorang. 

Kabar baiknya, berbagai perusahaan teknologi besar telah mendukung gagasan Google dan Apple ini. Adapun perusahaan yang menyetujuinya antara lain Samsung, Tile, Chipolo, eufy Security, dan Pebblebee.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Google dan Apple Cari Dukungan untuk Mewujudkan Standar Universal

Sementara itu, Google dan Apple dikabarkan sedang mencari pemimpin industri atau organisasi amal untuk membantu membuat standar ini. Sejauh ini, National Network to End Domestic Violence sudah menunjukkan dukungannya. 

Hal tersebut berkaitan dengan keamanan korban kekerasan yang berisiko tinggi untuk dilacak oleh pelakunya, bahkan setelah ia berhasil melarikan diri. 

Bagi yang belum familier, Apple memiliki perangkat pelacak Bluetooth komersial yang disebut dengan AirTag. Selain Apple, rumor juga menyebut Google sedang menggarap perangkat serupa.

Kabarnya, perangkat tersebut sedang dikerjakan dengan kode nama “grogu” atau ’’Baby Yoda”. Perangkat ini pun diprediksi akan hadir secara komersial pada tahun ini. 

3 dari 4 halaman

Peringatan di Android Untuk Hindari Mata-mata

Tidak hanya melalui perangkat pelacak Bluetooth, penguntitan ilegal juga dapat dialkukan melalui ponsel. Hal ini tentu lebih berbahaya karena smartphone merupakan gadget yang hampir tidak pernah lepas dari genggaman banyak orang.

Namun, nampaknya sebagian besar orang baru menyadari bahwa berbagai jenis perangkat Android dan iPhone memiliki tanda atau ikon peringatan khusus yang tidak boleh diabaikan.

Seiring dengan kecanggihan teknologi, sebagian pemilik smartphone telah mulai mewaspadai adanya aplikasi berbahaya yang dapat memata-matai pengguna melalui mikrofon dan kamera ponsel.

Itu sebabnya, Google telah membuat indikator khusus di ponsel Android untuk memberi tahu apakah suatu aplikasi sedang mengakses mikrofon dan kamera. 

Tanda peringatan khusus di Android telah ditambahkan kembali di Android 12 untuk memperbaiki pengalaman pengguna dalam perlindungan privasi. Tanda peringatan akan muncul di pojok kanan atas layar pada panel notifikasi dan biasanya berwarna hijau. 

Ikon mikrofon kecil atau icon kamera kecil pada Android menunjukkan bahwa aplikasi sedang menggunakan kamera atau mikrofon, atau mungkin keduanya.

Pada situs resmi Samsung misalnya, dinyatakan bahwa ikon peringatan di perangkat Samsung dapat diklik untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai aplikasi mana saja yang sedang mengakses mikrofon dan kamera.

Tanda ini memungkinkan pengguna Android untuk dengan cepat menghindari aplikasi yang berpotensi menggunakan data pribadi sehingga pemilik ponsel dapat mencabut akses kapan saja. 

4 dari 4 halaman

Tanda Peringatan Akses Aplikasi di iPhone

Di samping itu, bagi pengguna iPhone atau perangkat Apple lainnya, fitur ini mungkin sudah tidak asing. Itu karena Apple juga menyediakan fitur yang serupa, bahkan lebih dahulu menerapkannya.

Indikator ini ditambahkan pada update iOS 14 yang dirilis ke publik pada September 2020 lalu. Hampir sama dengan di Android, tanda peringatan ini juga muncul di kanan atas ponsel sebagai titik kecil.

Tanda berwarna hijau menyatakan aplikasi sedang menggunakan kamera iPhone, sedangkan tanda berwarna oranye berarti aplikasi sedang mengakses mikrofon. Apple menyatakan, pengguna dapat melihat aplikasi apa saja yang memiliki akses tersebut melalui Control Center.

Sebelumnya, MacBook telah lebih dahulu memiliki fitur ini di sebelah webcam ketika menyalakan kamera. Perubahan ini dilakukan Apple untuk memberi pengguna lebih banyak kepercayaan tentang privasi mereka.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.