Sukses

Apple Gulirkan Update untuk iOS 16.4.1 dan iPadOS 16.4.1 dengan Sistem Rapid Security Responses

Apple mengumumkan telah menggulirkan pembaruan untuk iOS 16.4.1 dan iPadOS 16.4.1 dengan menggunakan sistem Rapid Security Responses.

Liputan6.com, Jakarta - Apple mengumumkan menggulirkan pembaruan software untuk iOS 16.4.1 dan iPadOS 16.4.1. Yang menarik, update software kali ini hadir melalui sistem Rapid Security Responses (RSR) untuk pertama kalinya.

Sebagai informasi, RSR merupakan sistem pembaruan software baru untuk iPhone, iPad, dan Mac. Sesuai namanya, pembaruan ini digulirkan untuk meningkatkan sistem keamanan di iPhone atau iPad.

Biasanya, update dengan RSR digulirkan di luar jadwal update software biasanya. Karenanya, sistem ini dipakai Apple untuk menggulirkan update keamanan secara lebih cepat terutama mengatasi celah keamanan yang sudah dieksploitasi atau baru dilaporkan.

"Update RSR juga dapat digunakan untuk mengurangi beberapa masalah keamanan dengan lebih cepat, seperti masalah yang mungkin telah dieksploitasi atau dilaporkan ada di luaran," tulis Apple.

Dikutip dari situs resminya, Selasa (2/5/2023), sebagai tanda update software dengan kategori RSR, Apple menambahkan kode huruf setelah nomor versi update tersebut. Sebagai contoh, iOS 16.4.1 (a) atau iPadOS 16.4..1 (a).

Menurut Apple, update dengan sistem RSR merupakan pengaturan bawaan dari sistem operasi. Namun, pengguna juga dimungkinan untuk mematikan opsi ini melalui menu pengaturan di perangkatnya.

Untuk itu, bagi pengguna iPhone atau iPad yang mematikan opsi update melalui RSR, mereka baru akan menerima perbaikan keamanan pada update software versi selanjutnya.

Untuk diketahui, Apple sebelumnya telah menggulirkan update iOS 16.4.1 dan iPadOS 16.4.1 untuk para pengguna. Berdasarkan informasi, pembaruan ini digulirkan untuk semua pengguna secara bersamaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apple Minta Pengguna Segera Update iOS 16.4.1 dan iPadOS 16.4.1 untuk Atasi Kerentanan Keamanan

Mengutip informasi dari GSM Arena, Sabtu (8/4/2023), Apple menyarankan para pengguna untuk segera memasang iOS 16.4.1. Sebab, pembaruan ini menyertakan perbaikan untuk beberapa kerentanan keamanan yang dieksploitasi secara aktif.

Menurut Apple, salah satu kerentanan yang diatasi melalui pembaruan ini adalah IOSSurfaceAccelerator. Kerentanan pada sistem itu disebut memungkinkan aplikasi mengeksekusi kode arbitrer dengan hak istimewa kernel.

Lalu, Apple juga mengetahui ada kerentanan pada WebKit dimana bisa memproses konten web perusak yang berbahaya.

Selain soal keamanan, update ini juga menghadirkan sejumlah sejumlah masalah lain, seperti Siri yang tidak bisa merespons dalam beberapa kasus. Apple juga menambahkan variasi warna kulit untuk emoji tangan yang saling mendorong.  

3 dari 4 halaman

Riset: Anak Muda Zaman Sekarang Ogah Beli iPhone Terbaru

Di sisi lain, laporan baru mengklaim bahwa kebanyakan dari mereka tidak lagi membeli iPhone. Perlu dicatat riset ini hanya berlaku untuk anak muda di Tiongkok.

Padahal, iPhone 13, iPhone 13 Pro, dan iPhone 13 Pro Max adalah ponsel terlaris di China pada tahun 2022. Kesimpulannya, penjualan iPhone mungkin bagus, tapi pembeli muda di China tidak terlalu tertarik.

Menurut laporan keuangan Apple untuk Q1 tahun fiskal 2023, pendapatan dari iPhone mencapai US$ 65,775 miliar.

Angka itu terbilang besar, namun sebenarnya terjadi penurunan 8% dari US$ 71,628 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Demikian seperti dikutip dari Gizchina, Senin (1/5/2023).

Selain itu, pendapatan bersihnya di Tiongkok Raya adalah US$ 23,905 miliar. Dibandingkan dengan US$ 25,783 miliar pada periode yang sama tahun lalu, ini adalah penurunan 7% dari tahun ke tahun.

Luo Hao dari School of Economics and Management di Nanchang University, mengatakan bahwa iPhone 14, iPhone 14 Pro, atau Max nyaris tidak ada bedanya dengan para pesaingnya dari sisi teknologi.

“Sebagai versi iPhone 13 yang ditingkatkan, iPhone 14 belum banyak berkembang, oleh karena itu pengalaman dan sentimen konsumen tidak bagus,” ujarnya.  

4 dari 4 halaman

Penyebab Anak Muda Ogah Beli iPhone

Menurut analisis Luo Hao tentang pola pengeluaran anak muda di Tiongkok Raya, memang ada kasus ketika anak muda tidak tertarik untuk membeli iPhone.

Hal ini terkait dengan turunnya keinginan anak muda untuk membeli ponsel Apple. Menurutnya, salah satu aspek utamanya adalah anak muda saat ini, terutama yang lahir di tahun 2000-an, memiliki sudut pandang yang berbeda tentang pengeluaran dibandingkan mereka yang lahir di tahun 1980-an dan 1990-an.

“Mereka lebih realistis, dan kami juga memperhatikan kebiasaan membeli pasca tahun 2000-an ini. Mereka mempopulerkan beberapa merek dalam negeri, berbeda dengan mereka yang lahir pada tahun 1960-an dan 1970-an yang memuja perusahaan asing,” ucapnya menambahkan.

Menurut seorang mahasiswa, perangkat seluler lebih banyak tentang media sosial dan fitur penjelajahan aplikasi dan mereka memprioritaskan memori dan efisiensi biaya.

Ia menilai tidak perlu mengeluarkan uang sebanyak itu karena harga ponsel Apple saat ini bisa saja digunakan untuk membeli sejumlah ponsel merek lain. 

(Dam)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini