Sukses

VTuber Jepang Diblokir YouTube Usai Tampilkan Video Porno di Siaran Splatoon 3

Nintendo pun juga angkat suara tak lama setelah aksi yang dilakukan para VTuber ini saat menyiarkan permainan Splatoon 3

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok virtual YouTuber atau VTuber di Jepang, mempertontonkan siaran langsung bermain game Splatoon 3 besutan Nintendo, namun dengan menyelipkan adegan dari film porno.

Aksi itu diketahui dilakukan oleh para VTuber dari grup Sinsogumi 8 Oktober 2022 yang lalu waktu setempat, dan sempat menjadi trending Twitter di Jepang. Jelas, hal ini membuat Nintendo menegaskan kembali soal aturan permainan mereka.

Mengutip Nintendo Life, Selasa (17/10/2022), dalam streaming tersebut, para VTuber ini bermain Splatoon 3. Namun, mereka menggunakan chroma key untuk membuat warna tinta tim lawan menampilkan konten porno.

Laporan dari Automaton menyebut, semua peserta dalam live streaming itu sudah tahu bahwa konten dewasa ditampilkan di latar belakang.

Para VTuber ini pun diketahui saling bersaing untuk melihat stream mana yang akan diblokir terlebih dulu oleh YouTube, di mana jika ini terjadi, mereka akan dinyatakan kalah.

Sebagai informasi, Splatoon 3 adalah game third-person shooter yang dirilis pada 9 September 2022 yang lalu untuk Nintendo Switch. Namun, pemain harus mengalahkan lawan dengan menutupi area bermain dengan tinta warna-warni.

Fitur inilah yang diubah oleh para streamer tersebut, di mana saat lawan berhasil menutupi area permainan, dari sudut pandang pemain akan terlihat video porno sebagai pengganti tinta warna-warni, di mana penonton di YouTube juga akan bisa melihat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Nintendo Tegaskan Aturan Mainnya

Mengutip Kotaku, tak lama setelah kejadian ini, Nintendo melalui akun Twitter resmi Jepang pun angkat bicara, meski mereka tidak secara spesifik menyebutkan aksi yang dilakukan para VTuber tersebut.

"Penggunaan yang melanggar ketertiban dan moral, tindakan yang dengan sengaja menyesatkan aturan main, tindakan yang secara signifikan merusak nilai permainan atau karakter dan dunia, dan tindakan yang mendorong atau memanfaatkannya akan dihapus atau ditegakkan secara hukum."

Sementara, salah satu peserta dalam siaran itu, Ikinone, merilis permintaan maaf di hari berikutnya. Namun, kesungguhannya dipertanyakan karena pada saat meminta maaf, ia tampil dengan menggunakan kostum dinosaurus berwarna hijau.

"Saya menganggap enteng pelanggaran persyaratan layanan dan hanya melompat pada cara yang tidak biasa dan ide yang menarik," kata Ikinone. 

3 dari 4 halaman

Saluran Dihapus YouTube

Sementara, Sinsogumi juga membuat pernyataan di Twitter mengenai insiden tersebut. Mereka menyatakan akan menghukum Ikinone, meskipun apa sebenarnya yang akan terjadi tidak diketahui.

Berdasarkan laporan dari Kotaku, beberapa saluran milik VTuber yang ikut dalam pertandingan "Splatoon AV" sudah diblokir oleh pihak YouTube.

Akun milik Ikinone Tomeru dan Kikaze Kimono juga dihapus oleh platform milik Google itu karena "pelanggaran berulang atau berat terhadap kebijakan YouTube tentang ketelanjangan atau konten seksual."

Tidak ada tanggapan lebih lanjut dari YouTube apakah penghapusan ini terkait dengan stream tersebut, termasuk dari Nintendo soal apakah pernyataan yang mereka kemukakan juga menyangkut aksi para VTuber ini.

4 dari 4 halaman

Perusahaan Animasi Nintendo Pictures Resmi Diumumkan

Sebelumnya, Nintendo secara resmi meluncurkan anak perusahaan animasi barunya yaitu Nintendo Pictures, yang sebelumnya dikenal dengan nama Dynamo Pictures.

Diketahui, proses akuisisi Nintendo terhadap perusahaan berbasis di Tokyo tersebut sudah dilakukan pada bulan Juli 2022, dengan kesepakatan ditutup hari Senin pekan ini.

Dalam keterangannya, seperti dikutip dari CNET, Jumat (6/10/2022), Nintendo Pictures akan membuat konten-konten video, berdasarkan kekayaan intelektual Nintendo.

"Melalui video-video kami, kami bertujuan untuk membuat karakter Nintendo dikenal oleh pelanggan di seluruh dunia dan membuat video unik untuk tetap diingat selamanya," tulis perusahaan dalam laman resmi barunya.

Sebelum diakuisisi oleh Nintendo, studio animasi Dynamo Pictures sendiri telah mengerjakan sejumlah serial TV, seperti Yuri! on Ice, serta membantu pengembangan game Nier Replicant ver. 1.22474487139 dan Death Stranding.

Bersama Nintendo, Dynamo Pictures juga sempat menggarap Pikmin Short Movies untuk Wii U dan 3DS.

Dalam pengajuan akuisisinya, Nintendo mengatakan ini dilakukan untuk memperkuat perencanaan dan produksi konten visual di grup Nintendo, sekaligus mengembangkan konten visual dengan properti intelektual milik Nintendo.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.