Sukses

Pendiri Telegram: Apple Sengaja Batasi Fitur Web App di iOS

Pavel Durov mengklaim, Apple telah membatasi apa saja yang dapat dilakukan oleh pengembang web di iOS dengan sengaja membatasi fitur aplikasi web.

Liputan6.com, Jakarta - Pavel Durov, pendiri Telegram baru saja mengunggah postingan terbarunya di kanal publik aplikasi chatting buatannya. Dalam postingan-nya tersebut, Durov secara langsung mengkritik Apple.

Dia mengklaim, Apple telah membatasi apa saja yang dapat dilakukan oleh pengembang web di iOS dengan sengaja membatasi fitur aplikasi web.

Durov berpendapat, tindakan Apple itu akan berdampak pada Telegram versi web dan pengembang aplikasi berbasis web lainnya.

Meskipun Telegram tersedia di App Store, platform tersebut telah menghadapi beberapa masalah dengan proses peninjauan Apple di masa lalu.

Kala itu, Apple lama memberikan izin Telegram tampil di App Store karena saluran publik di aplikasi tidak memiliki batasan konten.

Untuk melewati batasan ini, Telegram menawarkan versi web lengkap dengan hampir semua fitur di aplikasi versi mobile juga tersedia.

CEO Telegram itu mengatakan, banyak pengembang mengeluh "Safari mematikan web" karena keterbatasannya.

Durov juga menyoroti artikel oleh pengembang Telegram Web pada bulan April, dimana tertulis 10 masalah terkait Safari versi iOS.

Adapun masalah yang dihadapi Telegram versi web, antara lain tidak memiliki fitur pemberitahuan push, codec VP8 dan VP9, ​​kecepatan refresh tinggi, dan artefak visual.

"Alasan Apple 'melumpuhkan' aplikasi web adalah untuk memaksa pengguna mengunduh aplikasi via App Store, sehingga perusahaan mendapatkan komisi dari pengembang," kata Durov di kanal publik Telegram, Rabu (1/6/2022).

Beda dari macOS, pengembang tidak bisa memilih web engine pilihan mereka saat mengembangkan aplikasi untuk iOS.

Pengembang diharuskan menggunakan Apple WebKit bilamana mereka membuat aplikasi yang membutuhkan implementasi web.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tersandung Penyelidikan Antimonopoli

Ilustrasi cara, menghapus akun, telegram. (Photo by syifa5610 on Freepik)

Pekan lalu, pemerintah Inggris melakukan studi selama setahun terhadap Apple dengan hasil kesimpulan, "perusahaan membatasi potensi browser saingan untuk membedakan diri dari Safari."

Competition and Markets Authority (CMA) percaya, pembatasan ini “menghambat” kemampuan aplikasi web pada perangkat iPhone dan iPad.

Meskipun keputusan belum dibuat, pemerintah Inggris sekarang mempertimbangkan untuk meluncurkan penyelidikan antimonopoli lain terhadap Apple.

Tentunya perlu dicatat, iOS 16 telah mengatasi beberapa batasan ini, karena sekarang menyertakan pemberitahuan push web.

Di sisi lain, Telegram Premium dipastikan akan meluncur ke seluruh pengguna aplikasi di Android dan iOS pada Juni 2022.

Kabar ini dikonfirmasi oleh CEO dan pendiri aplikasi, Pavel Durov. Lewat kanal Telegram miliknya, Durov mengonfirmasi layanan ini akan hadir akhir bulan ini.

Durov memastikan, pengguna saat ini tidak akan melihat perubahan besar terhadap pengalaman mereka saat pakai Telegram. "Semua fitur yang ada tetap gratis."

"Setelah memikirkannya, kami menyadari agar pengguna setia mendapatkan lebih sambil menjaga fitur saat ini tetap gratis adalah dengan menaikkan batasan sebagai opsi berbayar,” tulis Durov di kanal Telegram-nya, Sabtu (11/6/2022).

3 dari 4 halaman

Harga Telegram Premium

Ilustrasi Telegram. (Doc: Newsweek)

Sayangnya, Durov tidak mengungkap lebih lengkap tentang berapa harga Telegram Premium jika pengguna ingin berlangganan.

Namun, beberapa waktu lalu bocoran informasi terkait biaya berlangganan Telegram Premium hingga fitur-fitur yang didapatkan sudah beredar di internet.

Mengutip dari channel Telegram Info, Rabu (8/6/2022), perusahaan akan membanderol harga Telegram Premium sebesar USD 4.99 atau sekitar Rp 72 ribu per bulan.

Dengan harga yang ditawarkan tersebut, apa saja fitur yang didapat oleh pengguna Telegram Premium?

Batas hingga 2x Lipat

Bagi pengguna yang berlangganan, mereka dapat memperluas batasan fitur di dalam aplikasi Telegram hingga 2x lipat.

Salah satu contoh adalah jumlah chat di dalam folder, dimana awalnya dibatasi 100 kini menjadi 200.

Lainnya adalah batasan channel dan supergroups saat berlangganan dapat ditingkatkan dari 500 hingga menjadi 1000.

Transfer File hingga 4GB

Pengguna Telegram Premium meng-upload file hingga berukuran 4GB, dimana biasanya pengguna hanya dapat mengirim file sebesar 2GB.

4 dari 4 halaman

Lebih Cepat Download

Ilustrasi cara, menghapus akun, telegram. (Photo by Ümit Solmaz on Pixabay)

Perusahaan juga akan meningkatkan kemampuan pengguna Telegram Premium untuk menikmati kecepatan download file, media, dan dokumen lebih cepat dari sebelumnya.

Ubah Pesan Suara ke Teks

Sekarang pengguna tidak perlu lagi repot mendengarkan pesan suara. Telegram Premium kini akan mendekripsi konten pesan audio yang masuk dan mengubahnya menjadi format teks.

Hingga kini, belum diketahui batasan untuk panjang pesan yang dapat diubah menjadi teks saat pengguna chatting lewat aplikasi Telegram.

Bebas Iklan

Postingan bersponsor yang muncul di setiap akhir feed setelah dibaca kini tidak akan muncul lagi di open channel (kanal terbuka).

Fitur ini hanya berlaku bagi pelanggan Telegram Premium.

Reaksi Unik dan Stiker Premium

Pengguna berlangganan akan mendapatkan animasi reaksi tambahan saat sedang chatting dengan lawan bicara

Disebutkan, toko stiker di dalam aplikasi juga akan mendapatkan pembaruan setiap bulannya. Bagi pengguna gratis, stiker yang ditawarkan akan sangat terbatas.

Profile Badge, Animated Avatars, dan Ikon Aplikasi

Telegram juga tampaknya ingin memperkenalkan fitur Profile Badget, yang terletak di sebelah nama pengguna.

Kini pelanggan Telegram Premium dapat menggunakan video avatar mereka tak hanya di profil pengguna, tetapi juga dalam daftar obrolan dan dialog.

Perusahaan juga akan memberikan deretan pilihan ikon aplikasi unik bagi pengguna Telegram Premium.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.