Sukses

Karyawan Google Protes Soal Bidet Toilet Berpemanas

Karyawan Google protes terkait rencana perusahaan yang ingin menyingkirkan bidet toilet berpemanas dari gedung kantor.

Liputan6.com, Jakarta - Karyawan Google di Bay Area, San Francisco, California, Amerika Serikat (AS) protes terkait rencana perusahaan yang ingin menyingkirkan bidet toilet berpemanas dari gedung kantor.

Raksasa teknologi itu mulai melepas bidet toilet bermerek Toto karena dinilai melanggar aturan California untuk bangunan komersial. Demikian menurut laman Protocol, sebagaimana dilansir New York Post, Minggu (27/3/2022).

Tak suka dengan kebijakan baru tersebut karyawan Google mengeluh lewat meme. "Pemindahan bidet toilet berpemanas di kantor adalah masalah #2 saya setelah RTO," mengacu pada masalah tersebut.

Edgar Tovar, yang menangani pemeliharaan di fasilitas perusahaan, mengatakan kepada staf Google bahwa penghapusan bidet memiliki manfaat tambahan untuk mendukung komitmen keberlanjutan air.

"Banyak bangunan kami bermigrasi ke sistem air daur ulang yang tidak kompatibel dengan bidet toilet," tulisnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fungsi Bidet

Bidet toilet dilengkapi secara khusus sehingga mereka yang perlu pergi ke kamar mandi dapat mengalirkan air yang diarahkan secara strategis ke area yang relevan.

Di masa lalu, terutama di Eropa, bidet ditempatkan di samping toilet tradisional sebagai pilihan untuk menjaga kebersihan.

Tetapi teknologi modern telah maju ke titik di mana toilet dan bidet digabungkan menjadi satu.

Kata "bidet" adalah bahasa Prancis untuk "pony" atau "kuda kecil" — yang sesuai karena penggunaan bidet mengharuskan seseorang untuk mengangkang seolah-olah mengendarai hewan berkaki empat. 

3 dari 4 halaman

Masih Banyak Digunakan di Eropa Barat

Bidet tetap banyak digunakan di Eropa Barat, Amerika Selatan, Timur Tengah, dan Asia, tetapi tidak banyak digunakan di Amerika Serikat, di mana kertas toilet adalah metode yang disukai untuk membersihkan 'bagian belakang' seseorang.

Kalangan yang menyukai bidet berpendapat bahwa alat ini bermanfaat bagi lingkungan karena akan menyelamatkan pohon yang perlu ditebang untuk menghasilkan kertas toilet.

Pada awal masa pandemi Covid-19, penjualan bidet meroket ketika pembeli mulai sulit untuk mendapatkan kertas toilet.

4 dari 4 halaman

Infografis Google dan Facebook

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.