Sukses

Diplomat Finlandia Jadi Target Spyware Pegasus Buatan NSO Group

Kementerian Luar Negeri Finlandia mengatakan, HP milik sejumlah diplomat mereka yang sedang bertugas di luar negari telah disusupi oleh spyware Pegasus buatan NSO Group.

Liputan6.com, Jakarta - Spyware Pegasus buatan NSO Group diketahui telah menyusup ke sejumlah perangkat mobile milik diplomat asal Finlandia. Hal ini diungkap langsung oleh pihak Kementerian Luar Negeri Finlandia.

"Para diplomat Finlandia telah menjadi sasaran spionase dunia maya melalui spyware Pegasus," tulis Kementerian dalam sebuah pernyataan, Rabu (2/2/2022).

Mereka mengatakan, "Malware buatan NSO Group ini telah menginfeksi HP Android dan iOS milik pengguna tanpa mereka sadari, dan tanpa tindakan apa pun dari pihak pengguna."

Setelah menyusup dan menginfeksi perangkat, pelaku kemungkinan juga mengumpulkan dan mencuri data dari smartphone diplomat.

Berdasarkan hasil penyelidikan pada musim gugur 2021, serangan spyware buatan NSO Group itu menargetkan pejabat Finlandia yang bertugas di luar negeri.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berpotensi Bocorkan Informasi Rahasia

Spyware Pegasus buatan perusahaan Israel, NSO Group. JOEL SAGET/AFP

Meski data yang dikirimkan atau disimpan di dalam ponsel diplomat bersifat publik, Kementerian Luar Negeri Finlandia menganggap serius aksi spionase ini.

"Informasi disampaikan melalui telepon bersifat publik atau diklasifikasikan pada level 4, yang merupakan informasi rahasia level terendah,” kata Kementerian.

Mereka menambahkan, "Perlu menjadi catatan jika informasi tidak diklasifikasikan secara langsung, maka informasi itu sendiri dan sumbernya tunduk pada kerahasiaan diplomatik.”

3 dari 3 halaman

Polandia Akui Pakai Spyware Pegasus

Penyedia spyware Pegasus, NSO Group. JACK GUEZ / AFP

Di sisi lain, seorang politisi terkemuka Polandia dari Partai Hukum dan Keadilan (PiS) yang berkuasa saat ini mengakui, pemerintah negara tersebut telah membeli spyware Pegasus dari NSO Group.

Wakil Perdana Menteri Polandia Jeroslaw Kaczynski itu mengungkap, spyware Pegasus ini digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia untuk mengatasi kejahatan dan korupsi.

"Akan disayangkan jika dinas rahasia Polandia tidak dilengkapi dengan alat pengawasan seperti itu," kata Kaczynski, dalam komentarnya kepada majalah Polandia Sieci, seperti dikutip dari Deutsche Welle, Senin (10/1/2022).

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.