Sukses

Cara Amankan Kanal YouTube Agar Tak Dibajak Seperti Sule dan BNPB

Cara yang bisa dilakukan agar kanal YouTube kamu tidak diambil alih orang tidak dikenal?

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari ini, kreator konten YouTube dibuat gelisah oleh semakin maraknya aksi pengambilalihan atau pembajakan sejumlah kanal YouTube populer di Indonesia.

Salah satunya adalah kanal YouTube yang telah diambil alih adalah milik komedian Sule, BNPB Indonesia, dan penyanyi Vidi Aldiano.

Ketiga kanal YouTube dibajak oleh orang yang tidak dikenal. Setelah itu, pelaku mengganti  namanya, dan menayangkan siaran tentang mata uang kripto, seperti Bitcon atau Ethereum.

Nah, bagaimana dan apa yang bisa dilakukan agar kanal YouTube kamu tidak diambil alih orang tidak dikenal? Berikut ini adalah sejumlah cara amankan akun YouTube.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Aktifkan Verifikasi 2 Langkah (2FA)

Ilustrasi YouTube (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Pastikan untuk mengaktifkan verifikasi 2 langkah/ 2 Factor Authentication (2FA), pengguna bisa melindungi akun dengan sandi dan perangkat tambahan.

Karena terhubung dengan akun Google pengguna, maka kamu dapat mengakfifkan fitur 2FA ini lewat pengaturan.

Dengan ini, saat ada yang login dari perangkat lain, perintah Google akan dikirimkan secara aman ke tiap smartphone tempat kamu login.

Caranya ketuk notifikasi untuk meninjau dan login. Pengguna juga bisa login dengan nomor telepon, di mana kode verifikasi akan dikirimkan melalui SMS pengguna.

Selain itu pengguna juga bisa menambahkan langkah kedua lainnya untuk memverifikasi dengan memakai aplikasi Authenticator (misalnya Google Authenticator).

3 dari 5 halaman

2. Atur Tingkat Izin Penggunaan Channel

Ilustrasi cara mendownload video, Youtube. (Photo by Christian Wiediger on Unsplash)

Kamu dapat menemukan pengaturan ini di Setting dashboard YouTube. Di sini, pengguna atau pemilik kanal bisa menambahkan atau menghapus akses ke channel YouTube.

Dalam setting ini, pengguna bisa mengizinkan pengguna lain mengelola channel tanpa memberinya akses ke akun Google.

Cara ini dianggap lebih aman ketimbang membagikan sandi, pengguna juga bisa memberikan akses seperlunya, dan bisa lebih praktis karena pengguna tersebut tetap bisa mengomentari atau menonton video di YouTube dengan channel-nya sendiri.

- Untuk menambahkan akses, pengguna bisa membuka: studio.youtube.com,

- Di sisi kiri, klik Setelan/ Setting

- Klik Izin

- Klik Undang, lalu masukkan alamat email orang yang ingin diundang

- Klik Akses, lalu pilih peran yang ingin diberikan ke orang tersebut. Opsinya adalah Pemilik, Pengelola, Editor, Editor (Terbatas), Pengakses-lihat saja, dan Pengakses lihat-saja (Terbatas).

4 dari 5 halaman

3. Rahasiakan Password

Ilustrasi password.

Pastikan akun YouTube/ Google kamu memiliki sandi yang kuat. Misalnya mencakup kombinasi huruf kecil dan besar, angka dan simbol, serta informasi pemulihan terbaru.

Pastikan juga kamu tidak memberitahukan sandi ini kepada siapa pun, termasuk orang terdekat sekali pun.

Jangan pakai password yang sama di berbagai platform media sosial. Usahakan masing-masing layanan memakai password yang berbeda satu sama lain.

5 dari 5 halaman

4. Hindari dan Laporkan Scam Phishing dan Malware

Ilustrasi phishing.

Phishing merupakan upaya mengelabui pengguna agar mengungkapkan informasi pribadi penting. Misalnya kata sandi.

Biasanya orang mengirimkan link palsu, kemudian ketika diklik ternyata pengguna diminta memasukkan data pribadi.

Tipuan lain bisa dilakukan dengan cara meminta pengguna mengunduh file atau software yang dapat berupa malware yang dirancang untuk merusak komputer atau perangkat seluler pengguna.

Untuk lebih jelasnya, kamu bisa masuk ke masuk ke akun Google atau membuka laman support.google.com/youtube/ di sana kamu akan memukan berbagai hal yang terkait dengan akun YouTube.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini