Sukses

Pengembang League of Legends Ungkap Cuplikan Gim Tarung Project L

Lalu bagaimana dengan gim tarung milik Riot Games? Diungkap pertama kali pada 2019, cuplikan singkat gim berjudul Project L ini sudah diungkap oleh pengembang.

Liputan6.com, Jakarta - Riot Games memang sudah berencana untuk mengembangkan dunia (universe) League of Legends ke genre baru, mulai dari gim mobile, serial TV animasi, MMO, hingga fighting.

Saat ini, pengembang sudah meluncurkan sejumlah judul gim yang diangkat dari kisah di Runeterra, seperti League of Legends: Wild Rift, serial TV Arcane di Netflix, dan card based berjudul Legends of Runeterra.

Lalu bagaimana dengan gim tarung milik Riot Games? Diungkap pertama kali pada 2019, cuplikan singkat gim berjudul Project L ini sudah diungkap oleh pengembang.

Tom Cannon selaku Senior Director dan Executive Producer di Project L, membagikan informasi terkait gim League of Legends bergenre fighting tersebut.

Dikutip dari situs Riot Games, Senin (22/11/2021), Project L akan menjadi gim fighting bergaya tag-team dimana player dapat memilih roster champions kenamaan di League of Legends.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kapan Project L Dirilis?

League of Legends World Championship 2016. (Riot Games)

Dalam video singkat yang dibagikan, player dapat melihat kepiawaian dan skill Jinx, Ekko, Darius, dan Ahri.

Dari sisi grafis, Project L terlihat mirip dengan gim lainnya, seperti Dragon Ball FighterZ dan Guilty Gears series buatan Arc System Works.

Walau tampaknya gim ini sudah siap dimainkan, Tom memastikan Project L tidak akan meluncur pada tahun ini atau 2022. Dia mengatakan, "Kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan hingga siap merilis gim ini secara global."

 

3 dari 3 halaman

Fokus Utama Riot di Project L

Lebih lanjut, pengembang mengatakan kontrol di Project L akan menjadi fokus utama dalam pengembangan gim tersebut.

Dijelaskan, Riot mengembangkan kontrol di dalam gim sehingga player dapat "mudah dipelajari tetap sulit untuk dikuasi."

"Kami juga berbicara sedikit tentang salah satu prioritas utama kami untuk game ini: untuk membangun netcode terbaik yang bisa Anda dapatkan di petarung," ujar Tom.

Netcode merupakan istilah yang umum dipakai gamers terkait dengan jaringan saat bermain gim online, dan sering kali mengacu pada masalah sinkronisasi antara klien dan server.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini