Sukses

Zoom Uji Coba Iklan untuk Pengguna Gratisan

Zoom mengungkapkan bahwa mereka sedang menguji iklan untuk pengguna gratisan

Liputan6.com, Jakarta - Zoom tampaknya mulai mencari cara untuk menambah pundi-pundi pendapatan dari iklan, yang akan diuji coba ke pengguna yang memakai layanan video conference tersebut secara gratis.

Janine Pelosi, Chief Marketing Officer Zoom dalam blog resmi Zoom, ditulis Kamis (4/11/2021) mengatakan, saat ini jutaan orang di seluruh dunia mengakses produk dan layanan mereka secara gratis.

Menurut Pelosi, penting bagi mereka untuk terus menyediakan produk dan layanannya kepada pengguna, mendorong inovasi, dan menambah nilai lebih.

"Hari ini kami bersemangat untuk meluncurkan program periklanan percontohan, yang kami harapkan akan memungkinkan kami mendukung investasi dan terus memberikan akses ke platform yang kuat kepada pengguna Basic gratis," kata Pelosi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Muncul di Browser

Pelosi menjelaskan, untuk program awal, iklan hanya akan muncul di halaman browser yang dilihat pengguna, setelah mereka mengakhiri rapat.

"Hanya pengguna Basic gratis di negara tertentu yang akan melihat iklan ini jika mereka bergabung dengan rapat yang diselenggarakan oleh pengguna Basic gratis lainnya," kata Pelosi.

Tidak dijelaskan lebih lanjut negara mana saja, atau sampai kapan program percontohan iklan ini dilaksanakan oleh Zoom.

3 dari 4 halaman

Tak Gunakan Pertemuan

Pelosi mengklaim, Zoom telah mempertimbangkan secara cermat dan penuh pertimbangan, tentang penerapan uji coba periklanan ini. Mereka juga mengatakan akan melakukannya dengan tujuan untuk memastikan pilihan pengguna.

"Pengguna akan melihat spanduk di situs web Zoom yang menyediakan tautan yang membawa mereka ke alat manajemen cookie kami," kata Pelosi.

Selain itu, mereka juga mengatakan sudah memperbarui Pernyataan Privasi untuk memperhitungkan program periklanan ini.

Pelosi menegaskan, dalam Pernyataan Privasinya, mereka tidak akan menggunakan sebuah pertemuan, webinar, atau pesan (khususnya audio, video, file, dan pesan), untuk memasarkan atau mempromosikan pihak ketiga.

(Dio/Isk)

 

4 dari 4 halaman

Infografis Jurus 20-20-20 Tangkal Computer Vision Syndrome Selama WFH

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.