Sukses

ES File Manager Hilang dari Google Play Store, Kenapa?

Jadi salah satu aplikasi paling populer untuk mengatur data di dalam media penyimpanan smartphone atau tablet Android, ES File Manager hilang dari Play Store.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, laman BuzzFeed melaporkan aplikasi ES File Manager milik pengembang Tiongkok, DO Global, melakukan penipuan klik--secara otomatis mengklik iklan tanpa sepengetahuan pengguna.

Sejak aksi penipuan tersebut diketahui, Google pun menghapus aplikasi dan akun milik DO Global ditangguhkan, demikian yang dikutip dari laman Android Police, Senin (29/4/2019).

Tak hanya itu, Google pun sedang melakukan tindakan keras untuk menghapus aplikasi yang berhubungan dengan ES File Manager.

Saat ini, aplikasi itu terdaftar dikembangkan oleh 'ES Global', meskipun sebenarnya ES File Manager dimiliki oleh 'Du Global'.

Seperti yang dikonfirmasi LinkdIn, Du adalah subdivisi dari DO Global, perusahaan yang saat ini terkait dengan skandal penipuan klik.

Informasi, ES File Manager adalah aplikasi pengatur file (file manager) terpopuler di Play Store. Beberapa tahun terakhir, aplikasi ini telah terlibat dalam kontroversi yang cukup mengkhawatirkan.

Laporan terakhir menyebutkan, aplikasi ini sudah tertanam sebuah adware 'Charging Boot'--saat ini sudah dihapus, dan versi Pro diperkenalkan setelah aplikasi gratisnya dipenuhi oleh bloatware.

Bagi kamu yang saat ini sedang menggunakan ES File Manager, mungkin sudah waktunya menghapus aplikasi tersebut dari smartphone.

Sebagai gantinya, kami menyarankan untuk mengunduh aplikasi resmi buatan Google, yakni Files dari Play Store.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Celah Keamanan di Aplikasi ES File Explorer

Ilustrasi hacker (iStockPhoto)

Baptiste Robert, menemukan kerentanan di dalam aplikasi yang memungkinkan peretas mengakses informasi sensitif di perangkat pengguna. Demikian dilansir TechCrunch, Kamis (17/1/2019).

Menurut Baptiste (aka Elliot Alderson di forum online), ES File Explorer menyertakan akses web server tersembunyi (port 59777) di dalam aplikasi.

Meskipun Robert tidak sepenuhnya yakin mengapa ada web server di dalam ES File Explorer, ia menyimpulkan peretas dapat mengakses ke perangkat dengan menggunakan jaringan port itu.

Secara teori, peretas dapat mengambil hampir semua file yang ada di dalam perangkat Android, termasuk foto, video, teks, dan lain-lainnya. Mereka juga dapat mentransfer file curian tersebut ke server lain--milik mereka.

Yang pasti, celah keamanan ini hanya menjadi masalah jika kamu berada di jaraingan yang sama dengan peretas.

Dengan kata lain, bahaya kerentanan ini semakin kecil terjadi di rumah, ketimbang saat kamu berada di jaringan publik seperti di coffee shop, bandara, atau tempat umum lainnya yang menyediakan jaringan Wifi gratis.

ES Global, selaku pengembang aplikasi tersebut hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait kerentanan di dalam aplikasi buatan mereka.

3 dari 3 halaman

Apa Itu ES File Explorer

Ilustrasi (Sumber : beliefnet.com

ES File Explorer--yang sudah diinstal lebih dari 100 juta kali--adalah aplikasi pengelola file yang sangat sederhana dan efektif untuk pengguna Android.

Tak hanya itu, aplikasi ini juga dapat di download secara gratis dengan pilihan untuk meningkatkan layanan ke ES File Manager Pro, untuk menghapus iklan dan menawarkan pilihan fitur baru.

(Ysl/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini