Sukses

Dikira Virus, Pegawai Warnet Hapus Gim Buatan Bocah 12 Tahun

Gim besutan bocah 12 tahun secara tak sengaja terhapus oleh pegawai warnet karena disangka merupakan virus.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah berusia 12 tahun bernama Muhammad Thaqif di Malaysia mengembangkan sebuah gim selama hampir setahun di sebuah warung internet (warnet).

Sayangnya, gim tersebut secara tak sengaja terhapus oleh pegawai warnet karena disangka merupakan virus.

Dikutip dari laporan BBC, Minggu (4/11/2018), Thaqif tidak memiliki salinan gim tersebut di komputernya di rumah. Padahal, dia tadinya berencana menjual gim tersebut seharga RM 1.

Untungnya, staf warnet itu berupaya untuk memulihkan file gim yang dikembangkan bocah tersebut.

Pada September lalu, Thaqif mengunggah status di grup Facebook PC Gaming Community Malaysia. Dalam unggahan, dia menyebut dirinya tengah mengembangkan gim zombie shooter yang kemudian ingin dia jual seharga RM 1.

Sayangnya pada bulan Oktober, Thaqif kembali membuat unggahan yang menyebut, gim besutannya itu secara tak sengaja dihapus.

"Saya menghabiskan waktu hampir setahun untuk mengembangkan gim ini," katanya di Facebook, sembari meminta rekomendasi laptop yang harganya di bawah RM 350 (sekitar Rp 1,2 jutaan).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Banyak Terima Dukungan

Gara-gara kisah sedihnya itu, Thaqif banyak mendapat simpati dan pujian dari pengguna medsos di Malaysia. Bahkan, sebuah cuitan curhatnya di Twitter di-retweet hingga 10 ribu kali.

Dari situ pula, dirinya mulai menerima donasi dan sebuah komputer.

 

3 dari 3 halaman

Apresiasi dari Menteri

Thaqif juga mendapat apresiasi dari Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq. Dia menyebut Thaqif anak yang brilian.

"Kita butuh lebih banyak orang-orang muda seperti dia," kata menteri 25 tahun itu di unggahan akun Twitter-nya.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.