Sukses

Vago Baggage Compressor, Gadget Canggih untuk Perluas Isi Koper

Dengan Vago Baggage Compressor, pengguna dapat menciptakan ruang yang lebih lapang di dalam koper.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu aktivitas yang kini sedang digandrungi orang-orang adalah melancong ke sejumlah tempat. Tak hanya mengunjungi lokasi liburan, perjalanan juga kerap dilakukan dengan pergi ke kota-kota besar.

Nah, salah satu masalah yang kerap dialami para pelancong adalah ukuran koper atau bagasi yang terbatas. Padahal, tak jarang saat berada di tempat tujuan, seseorang pasti akan membeli cinderamata, sehingga barang bawaan semakin banyak.

Hal ini tentu menyulitkan para pelancong untuk membawanya dengan koper yang terbilang terbatas. Berangkat dari masalah tersebut, startup asal Taiwan bernama Creation Cell lantas mengeluarkan solusi sebuah kompresor bernama Vago Baggage Compressor.

Dengan perangkat kecil ini, pengguna dapat memampatkan barang bawaan di dalam tas atau koper untuk menciptakan ruang lebih besar. Creation Cell menyebut pengguna dapat memanfaatkan perangkat ini untuk mendapatkan ruang lebih luas hingga 50 persen.

"Kami percaya Vago dapat menciptakan pengalaman baru sebagai alat perjalanan yang penting. Pengguna memasukkan beragam cinderamata tanpa perlu membeli koper tambahan ,” kata Product & Marketing Manager PT Axindo Infotama selaku distributor resmi Vago Baggage Compresor untuk pasar Indonesia Yuyun Muljadi dalam keterangan resminya, Jumat (4/5/2018).

Untuk di Indonesia, Vago Baggage Compressor ini sudah dapat dibeli di Tokopedia dan Lazada dengan harga Rp 990 ribu. Ada dua pilihan warna yang tersedia yaitu black dan white.

Dalam paket pembelian, pengguna akan mendapatkan vacuum bag berukuran medium. Namun bagi yang tertarik menambah, ada vacuum bag yang dijual terpisah dengan harga Rp 99 ribu untuk ukuran small dan Rp 125 ribu untuk medium.

“Sebenarnya, kita membawa banyak udara di dalam koper selama bepergian. Akan tetapi, Smart Vago menggunakan kompresor vakum untuk mengeluarkan udara dari pakaian pengguna dan mendapatkan lebih banyak ruang," ujarnya menjelaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Portabel dan Mudah Digunakan

Uniknya, Vago juga memiliki ukuran kecil, yakni hampir sama dengan telur. Memiliki panjang 70 mm dan berat 85 gram, perangkat ini dapat dengan mudah dibawa selama perjalanan.

Perangkat ini juga memiliki sensor cerdas yang dapat mendeteksi tekanan. Selain itu, juga bisa berhenti secara otomatis saat kompresi penuh, hingga menghemat waktu pengguna.

Cara pengoperasian perangkat ini juga terbilang gampang. Cukup memasukkan pakaian bawaannya ke dalam vacuum bag. Setelah itu, pengguna tinggal menempalkan Vago di tempat yang telah disediakan.

Selanjutnya, pengguna tinggal menyambungkannya ke stop kontak dan menyalakannya. Terakhir, beberapa saat sampai lampu indikator berubah menjadi warna hijau dan memampatkan barang bawaan.

Vago memakai adapter dan kabel jenis micro-USB. Jika pengguna tak dapat menemukan stop kontak, perangkat ini juga dapat digunakan dengan memakai power bank untuk memastikannya tetap mudah dipakai. 

3 dari 3 halaman

Pengembangan Vago

Sekadar diketahui, pengembangan perangkat ini memakan waktu yang tak sebentar. Awalnya, Jennifer Lee dan Leon Chao selaku pendiri Creation Cell mewawancarai sejumlah pelancong dan menemukan banyak di antaranya membutuhkan ruang ekstra di koper bawaannya.

Butuh waktu sekitar lebih dari satu tahun untuk mengembangkan perangkat ini mulai dari purwarupa hingga produk final. Salah satu proses terberat adalah mengembangkan ukuran pompa vakum.

Akhirnya, Vago bekerja sama dengan vendor pompa untuk merancang bahan yang benar-benar baru.

Sebelum diproduksi massal, Vago telah membuat kampanye proyek di Kickstarter terlebih dulu. Hasilnya, proyek ini berhasil mendapat sambutan positif sehingga berhasil mengumpulkan dana melampaui target. 

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.