Sukses

Indahnya Penampakan Bumi Dibalut Salju dari Luar Angkasa

Beberapa foto yang diambil dari stasiun luar angkasa ini memperlihatkan bagian Bumi yang begitu indah dengan 'gundukan' awal salju putih.

Liputan6.com, New York - Peristiwa badai salju yang terjadi di kota New York, Amerika Serikat baru-baru ini menjadi fenomena badai salju terbesar kedua setelah 147 tahun. Bahkan, badai salju ini dikabarkan telah menelan korban sebanyak 16 orang.

Pelayanan Cuaca Nasional New York juga menyebut, salju yang turun di Central Park mencapai 26,8 inci. Memang, badai salju yang menimpa kota 'Big Apple' tersebut sempat membuat resah warga setempat karena memporakporandakan berbagai titik dan merusak beberapa fasilitas umum.

Melihat hal ini, karyawan onboard di International Space Station (ISS) mengabadikan peristiwa tersebut dari luar angkasa. Commander Scott Kelly, mencoba mengambil beberapa gambar yang memperlihatkan 'wajah' Bumi yang diselimuti awan salju ketika badai besar tersebut melanda Amerika Serikat.

Beberapa foto yang diambil dari stasiun luar angkasa ini memperlihatkan bagian Bumi yang begitu indah dengan 'gundukan' awal salju putih di beberapa wilayah Amerika Serikat.

Seperti dilansir Gizmodo, Senin (25/1/2016), Kelly mengunggah foto menakjubkan itu di akun Twitter dan Instagram-nya. Tampak bagian east coast dan midwest AS dipenuhi gumpalan awan putih dengan beberapa cahaya di bawahnya.


Badai yang dinamakan Snowmageddon dan Snowzilla di media sosial tersebut telah melemah dan mengarah ke Samudera Atlantik. Bencana ini dialami sekitar 85 juta orang dan membuat aliran listrik terputus bagi 200.000 orang.

Salju paling tebal (107 cm) jatuh di Glengary, West Virginia. Di Washington DC, layanan kereta bawah tanah metro dijadwalkan tetap ditutup dan transportasi udara di sejumlah daerah juga mengalami masalah.

(Jek/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini