Sukses

BlackBerry Akan Fokus Pada Bisnis Perangkat Lunak

BlackBerry saat ini tengah memindahkan fokusnya dari pasar handset konsumen ke penyedia perangkat lunak untuk pasar enterprise.

Liputan6.com, Jakarta - Langkah BlackBerry memperkuat lini perangkat lunaknya semakin kuat. Kali ini, diketahui bahwa BlackBerry meluncurkan sebuah proyek sistem peringatan percontohan untuk bidang medis.

Guna menghadirkan sistem peringatan tersebut, BlackBerry menggandeng ThoughtWire and Cisco Systems Inc., untuk menyediakan unit perangkat yang memiliki sistem peringatan dan pesan portabel kepada para dokter dan perawat. BlackBerry akan menyediakan perangkat lunak dan perangkat  elektronik portabel yang bebas infeksi dan bakteri.

Dengan melebarnya usaha BlackBerry menggaet kalangan pekerja medis, hal tersebut membuktikan bahwa BlackBerry saat ini tengah memindahkan fokusnya dari pasar handset konsumen ke penyedia perangkat lunak untuk pasar enterprise. Demikian seperti dikutip dari Mashable, Minggu (28/6/2015).

Sebelumnya, telah diwartakan bahwa Blackberry tengah membuat terobosan terbaru di dunia kesehatan. Sempat terdengar kabar bahwa CEO BlackBerry, John Chen mengungkap bahwa pihaknya sedang mengembangkan smartphone bebas bakteri sebagai cara untuk membantu penjualan ponsel dan layanan BlackBerry di rumah sakit.

Lebih lanjut, Chen mengatakan bahwa pekerja medis akan dimudahkan dengan efektivitas ponsel tersebut. Nantinya, mereka tidak lagi menyeka ponsel jika mereka memiliki ponsel BlackBerry bebas bakteri.

Kepala petugas informasi medis di penyedia layanan kesehatan Mackenzie Health, Aviv Gladman, mengatakan bahwa mencegah pasien dari bakteri dan infeksi adalah isu yang begitu serius dan paling ditanggapi pada saat ini.

Menurut Gladman, dokter dan perawat sudah seharusnya menyeka ponsel mereka dengan alkohol setiap kali masuk dan keluar kamar rumah sakit.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perangkat smartphone dapat menyebarkan kuman ke seluruh rumah sakit. Berdasarkan tes yang telah dilakukan oleh Journal of Applied Microbiology, setidaknya ditemukan sekitar 20 persen hingga 30 persen kuman yang mampu berpindah dari ponsel ke tangan.

Jika tidak ditindaklanjuti, nantinya kuman tersebut dapat memacu ke penyebab terjadinya infeksi yang dapat berujung pada kematian.

(jek/isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini