Sukses

Orang-orang Ini Dipecat Karena Tweet

Kendati bisa mengatakan apapun di Twitter, tak jarang tweet itu justru bisa menjadi bumerang bagi kita.

Liputan6.com, Jakarta - Semua orang bisa mengatakan apapun yang mereka inginkan di Twitter. Namun seperti dua sisi mata uang, pengguna harus siap menghadapi konsekuensi jika tweet mereka tidak disukai atau merugikan orang lain.

Twitter adalah salah satu media sosial yang kerap dijadikan tempat mencurahkan hati penggunannya. Karena bisa menyampaikan apa pun yang dipikirkan dan rasakan di Twitter, kita harus menjaga sikap dan ucapan. Jangan sampai sebuah tweet justru menjadi bumerang jika mengatakan sesuatu dalam konteks yang tidak tepat. 

Tweetwar atau 'perang' tweet adalah salah satu akibat jika tweet kita dirasa tidak tepat atau menyinggung orang lain. Bahkan ada sejumlah orang yang dipecat dari pekerjaan mereka karena sebuah tweet.

Berikut tiga orang yang dipecat dari pekerjaan karena kicauan mereka di Twitter, seperti dilansir Business Insider, Jumat (15/5/2015).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Justine Sacco

Konsultan PR ini hanya memiliki 170 follower Twitter, tapi bisa menjadi salah satu orang yang paling dibenci di dunia karena sebuah tweet yang dipikirnya adalah lelucon. Pada 2013, sebelum menuju Afrika Selatan, dia men-tweet, "Going to Afrika. Hope I don't get AIDS. Just Kidding. I'm white!" ("Akan menuju Afrika Selatan. Saya berharap tidak terkena AIDS. Hanya bercanda, Saya kan orang kulit putih!").

Nasib baik tak berpihak padanya. Penulis teknologi, Sam Biddle, melihat tweet Sacco tersebut dan me-retweetnya kepada lebih dari 150 ribu follower-nya. Tweet Sacco pun kian tersebar luar dan hastag "#HasJustineLandedYet" mulai menjadi topik terpopuler di dunia.

Hingga akhirnya Sacco dipecat dari perusahaannya, IAC.

3 dari 4 halaman

2. Scott Bartosiewicz

Bartosiewicz adalah ahli media sosial yang menangani akun perusahaan bernama Chrysler. Pemecatannya berawal dari suatu hari ketika tengah berada di tengah kemacetan di Detroit.

Saat itu Bartosiewicz berkicau di Twitter soal kemacetan yang tengah ia alami. "Sangat ironis bahwa Detroit dikenal sebagai #motorcity, tapi belum ada yang tahu bagaimana caranya mengemudi," tulis Bartosiewicz.

Masalahnya, akun yang digunakannya adalah akun Chrysler dan bukan akun pribadinya. Akibatnya dia dipecat dan Chrysler tidak melanjutkan kontrak mereka.

4 dari 4 halaman

3. Gilbert Gottfried

Cerita pemecatan karena tweet juga dialami oleh komedian standup, Gottfried, yang berperan dalam iklan Aflac Duck. Ia dipecat setelah melontarkan sejumlah lelucon tentang tsunami yang melanda Jepang pada 2011.

Salah satu tweet-nya itu adalah, "Jepang benar-benar maju. Mereka tidak pergi ke pantai, tapi pantai yang datang kepada mereka."

Menurut Gottfried mungkin tweet-nya itu hanyalah candaan, tapi tidak bagi Aflac. Pasalnya 75 persen bisnis perusahaan asuransi tersebut berada di Jepang.

(din/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.