Berita Suntikan PMN Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com

PT PLN (Persero) telah mendapat restu untuk memperoleh suntikan modal dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN).

Kondisi Terkini Gunung Ruang, Ada Peningkatan Jumlah Gempa Vulkanik
Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Bakal Terbatas terhadap Kredit, Ini Alasannya
Telah dibaca 0 kali
100 Kata-Kata Motto Hidup yang Bagus, Keren dan Inspiratif
Telah dibaca 0 kali
Disabilitas dalam Berita, Representasi Tak Tepat Bisa Timbulkan Stigma
Telah dibaca 0 kali
IU Berikan Freebies Khusus untuk Uaena Indonesia, Ternyata Oleh-oleh Buatan Ibunya
Telah dibaca 0 kali
IHSG Menghijau, Saham SMRA Stagnan pada Awal Sesi Perdagangan
Telah dibaca 0 kali
Rupiah Tembus 16.000 per Dolar AS, Ada Peluang Kembali Perkasa?
Telah dibaca 0 kali
Huawei Ajak Pengembang Bikin Aplikasi Buat HarmonyOS
Telah dibaca 0 kali
9 Fakta Psikologi Jika Kamu Tidak Bisa Melepas Seseorang dari Pikiranmu
Telah dibaca 0 kali
Disney World Larang Pengunjung Pakai Sepatu Crocs, Picu Kecelakaan di Eskalator
Telah dibaca 0 kali
3 Hal yang Akan Ditimbang di Yaumul Mizan Hari Kiamat
Telah dibaca 0 kali
Barang Bukti Rio Reifan Tersandung Narkoba: 3 Paket Sabu, Setengah Butir Ekstasi dan 12 Obat Keras
Telah dibaca 0 kali
VIDEO: Operasi Militer Israel Berlanjut di Gaza, Negosiasi Gencatan Senjata Gagal?
Telah dibaca 0 kali
9 Masalah Kesehatan Ini Dapat Dideteksi Melalui Kondisi Kuku
Telah dibaca 0 kali
150 Quotes Bijak English yang Singkat dan Aesthetic, Cocok untuk Caption
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Gedung PLN. Dengan kondisi efisiensi dan optimalisasi capital expenditure (Capex), PLN mampu memitigasi faktor eksternal yang berdampak pada keuangan PLN. Dari sisi pengelolaan utang, PLN mampu menurunkan utang dari Rp 451 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 417 triliun pada Juni 2022. PLN memprediksi bisa mengurangi beban utang Rp 5 triliun per tahun. (Dok. PLN)

Kementerian PUPR melihat pelaksanaan kontruksi proyek-proyek infrastruktur pemerintah, tingkat implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) masih sangat minim, Jakarta, Selasa (20/10/2015). (Liputan6.com/Helmi Afandi)