Sukses

Informasi Profil

  • FormatSinetron
  • Stasiun televisiSCTV
  • Penayangan pertama11 Mei 2015
  • PemainYusuf Mahardika, Baron Yusuf Siregar, Tissa Biani, Adinda Azani, Ciccio Manassero, Udin Nganga, Savira, Asrul Dahlan, Ibnu Brahim
  • Rumah produksiAmanah Surga Production

Berita Terkini

Lihat Semua

Madun adalah sinetron bertemakan sepak bola yang tayang di SCTV. Sinetron lanjutan dari Tendangan si Madun ini diproduksi oleh Amanah Surga Production. Bercerita tentang Madun yang mempunyai mimpi menjadi seorang pemain bola profesional, namun ayahnya, Syafe'i, berharap Madun menjadi kyai. Emaknya, Savira, merasa dirinya berada diposisi yang serba salah karena juga tidak ingin menghalangi mimpi Madun.

Pemain Madun Nge-dance di HUT SCTV


Sinetron Madun tak mau ketinggalan menyemarakkan HUT SCTV ke-25 pada 24 Agustus 2015 mendatang. Usai syuting, para pemain yang dipimpin Yusuf Mahardika (Madun) ikut melakoni latihan dance dan drama.
Seperti di sinetron, para pemain juga akan memasukkan beberapa gerakan sepak bola dalam tariannya. Hal itu dilakukan agar tidak meninggalkan unsur sepak bola yang sudah melekat pada sinetron rumah produksi Amanah Surga Production tersebut.

"Iya sekarang sedang latihan untuk dance. Ada gerakan sedemikian rupa yang berhubungan dengan sepak bola. Seperti stretching, jugling dan lompat. Ini jadi tantangan sendiri, soalnya sepak bola sama dance agak rumit ya kalau dilakukan," kata Yusuf Mahardika di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (19/8/2015) malam.

Biar Asap Ngebul, Pemain Sepak Bola Profesional Main Sinetron Madun


Belum jelas kapan kompetisi ISL kembali digulirkan, Oktovianus Maniani (Okto) dan Titus Bonai (Tibo) mengisi waktu kosong jadi bintang sinetron Madun. Honor yang didapat dipakai buat menyambung hidup alias menjaga asap dapur ngebul.

Peran Oktovianus Maniani di sinetron Madun sebagai pelatih yang khusus didatangkan oleh tokoh orang kaya bernama Udin Nga Nga guna melatih tim anaknya Martin. Dalam peran tersebut, Okto memerankan tokoh dengan namanya sendiri yang berstatus mantan penggawa Timnas Indonesia. "Awalnya canggung, tapi lama-lama saya menikmatinya," ujar Okto.