Berita Kudeta Militer di Myanmar Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com - Page 2

Junta Myanmar menyebut bahwa aksi protes para demonstran terhadap militer berangsur berkurang.

5
Foto
FOTO: Kudeta, Militer Myanmar Blokir Facebook

00:57
Global
VIDEO: Protes Kudeta, Warga Myanmar Bakar Bendera China dan Rusia
01:12
Global
VIDEO: Serikat Buruh Myanmar Gelar Mogok Massal Menentang Kudeta Militer

Periode RAFI 2024 Konsumsi Avtur Naik 10,7%, Lebih Tinggi dari Proyeksi Awal
100 Quotes Kata-Kata Umar bin Khattab Penuh Pelajaran Berharga, Relevan sampai Sekarang
Telah dibaca 0 kali
Teks Khutbah Jumat: Pentingnya Ikhtiar dan Tawakal dalam Meraih Keberkahan Hidup
Telah dibaca 0 kali
Permasalahan Sosial Terus Berkembang, Mensos Risma Ajak Poltekesos Manfaatkan Teknologi
Telah dibaca 0 kali
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri PT Mustika Ratu dan Yayasan Puteri Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Hadiri Forum WEC di Belanda, Menteri ESDM Beberkan Upaya Transisi Energi dan Kurangi Emisi
Telah dibaca 0 kali
Ini Dia BUMD Penyumbang Dividen Terbesar di Jakarta
Telah dibaca 0 kali
120 Kata Ulang Tahun untuk Suami Penuh Makna dan Syukur, Romantis dan Bikin Baper
Telah dibaca 0 kali
2.500 Keluarga di Semarang Terima Bansos Sembako dan PKH Tahap 2
Telah dibaca 0 kali
Khofifah Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Jokowi, Satu-satunya Gubernur di Indonesia
Telah dibaca 0 kali
Top 3 Berita Hari Ini: Gaya Modis Gayanti Hutami, Anak Bungsu Tommy Soeharto dan Tata Cahyani
Telah dibaca 0 kali
Gerindra Dukung Waketum NasDem Ahmad Ali Maju Jadi Cagub Sulteng 2024
Telah dibaca 0 kali
Hadapi Pilkada Bengkulu 2024, PDIP-PAN Buka Peluang Bentuk Koalisi
Telah dibaca 0 kali
Tanda 24 Jam Sebelum Melahirkan yang Wajib Disimak Calon Ibu, Kontraksi dan Pecah Ketuban
Telah dibaca 0 kali
Jadi Wakil Indonesia di Cabor Selancar, Rio Waida Ungkap Persiapan Menuju Olimpiade 2024 Paris
Telah dibaca 0 kali

Advertisement

Advertisement

Warga Myanmar yang tinggal di Taiwan memberi salam tiga jari untuk memprotes kudeta militer di negara asalnya di Liberty Square, Taipei pada Minggu (21/3/2021). Taiwan adalah rumah bagi sekitar 40.000 orang yang berasal dari Myanmar, yang sebagian besar adalah etnis Tionghoa. (AP/Chiang Ying-ying)

THUMBNAIL MYANMAR

Seorang pengunjuk rasa memegang poster dengan gambar pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi (kanan) yang ditahan dan presiden Win Myint saat demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar pada Sabtu (6/2/2021). Ribuan orang turun ke jalan-jalan untuk melawan kudeta. (YE AUNG THU / AFP)

Model, aktor dan penyanyi Paing Takhon mengenakan pakaian tradisional Tiongkok saat mengambil bagian dalam demonstrasi menentang kudeta militer di depan kedutaan besar Tiongkok di Yangon pada 11 Februari 2021. (Foto: AFP)

Pengunjuk rasa antikudeta memberikan penghormatan tiga jari selama demonstrasi dekat Stasiun Kereta Api Mandalay di Mandalay, Myanmar, Senin (22/2/2021. Sejak kudeta pada 1 Februari 2021, masyarakat Myanmar masih terus menggelar protes. (AP Photo)

Pemandangan Jembatan Westminster dan Gedung Parlemen di London, Inggris (18/3/2020). PM Inggris Boris Johnson mengatakan seluruh sekolah akan ditutup mulai Jumat (20/3) setelah otoritas kesehatan mengonfirmasi total 2.626 kasus infeksi COVID-19 dan 104 kematian. (Xinhua/Tim Ireland)

Warga Myanmar yang tinggal di Taiwan memberi salam tiga jari untuk memprotes kudeta militer di negara asalnya di Liberty Square, Taipei pada Minggu (21/3/2021). Taiwan adalah rumah bagi sekitar 40.000 orang yang berasal dari Myanmar, yang sebagian besar adalah etnis Tionghoa. (AP/Chiang Ying-ying)

Suasana jalanan yang kosong di samping Pagoda Shwedagon, Yangon, Myanmar, Rabu (24/3/2021). Demonstran menyerukan "silent strike" sebagai protes terhadap kudeta militer di Myanmar. (AFPTV/AFP)

Para pengunjuk rasa berlindung di balik perisai buatan sendiri saat mereka menghadapi polisi selama tindakan keras terhadap demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, 16 Maret 2021. (STR/AFP)

Para pengunjuk rasa berlindung di balik perisai buatan sendiri saat mereka menghadapi polisi selama tindakan keras terhadap demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, 16 Maret 2021. (STR/AFP)

Para pengunjuk rasa berlindung di balik perisai buatan sendiri saat mereka menghadapi polisi selama tindakan keras terhadap demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, 16 Maret 2021. (STR/AFP)

Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)

Seorang pengunjuk rasa anti-kudeta berdiri di dekat api selama demonstrasi di kotapraja Dala, Yangon, Myanmar (27/3/2021). Kepala junta Myanmar menggunakan kesempatan Hari Angkatan Bersenjata untuk mencoba membenarkan penggulingan pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi. (AP Photo)

Para pengunjuk rasa berlindung di balik perisai buatan sendiri saat mereka menghadapi polisi selama tindakan keras terhadap demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, 16 Maret 2021. (STR/AFP)

Personel militer berpartisipasi dalam parade pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, Sabtu (27/3/2021). Dalam parade itu pasukan membawa obor dan bendera sambil berbaris di samping kendaraan militer. (AP Photo)

Saw Ta Eh Ka Lu Moo Taw secara ajaib selamat dari serangan udara akhir pekan yang menewaskan ayahnya di gubuk bambu dekat perbatasan Myanmar dengan Thailand.(AFP / Handout)

Para pengunjuk rasa berdiri dekat ban yang terbakar selama tindakan keras oleh pasukan keamanan terhadap demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, 16 Maret 2021. (STR/AFP)

Para pengunjuk rasa mengumpulkan ban untuk menambah api yang dipasang selama unjuk rasa menentang kudeta militer di kota Tarmwe di Yangon, Myanmar (27/3/2021). (AP Photo)

Para pengunjuk rasa mengumpulkan ban untuk menambah api yang dipasang selama unjuk rasa menentang kudeta militer di kota Tarmwe di Yangon, Myanmar (27/3/2021). (AP Photo)

Para pengunjuk rasa mengumpulkan ban untuk menambah api yang dipasang selama unjuk rasa menentang kudeta militer di kota Tarmwe di Yangon, Myanmar (27/3/2021). (AP Photo)

Menlu Retno Marsudi saat memimpin Pertemuan COVAX AMC Engagement Group (AMC EG) secara virtual. (Dok: Kemlu RI)

1
2
3
4
5
6
7