:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4586203/original/082831500_1695477665-IMG-20230923-WA0005.jpg)
Exit Tol Bawen
Berita Terkini
Lihat Semua28 Oktober Hari Apa? Ketahui Sejarah dan Isi Ikrarnya
Telah dibaca 0 kaliSamsung Siap Rilis One UI 6 Berbasis Android 14, Cek Deretan Fitur Barunya
Telah dibaca 0 kaliBRI Liga 1: Ciro Alves Komentari Sukses Cetak Gol ke 1.000 untuk Persib
Telah dibaca 0 kaliMenteri ESDM Pastikan SKK Migas Bubar: Sudah Jadi Amanat MK
Telah dibaca 0 kaliKerja Ikhlas Imam Mukhlas, Kelola Sampah Jadi Berkah
Telah dibaca 0 kali2021 Shio Apa? Ketahui Arti, Sifat dan Karakternya
Telah dibaca 0 kaliSudah Gajian? Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini 25 September 2023
Telah dibaca 0 kaliJadwal Timnas Voli Putra Indonesia vs Kazakhstan di Asian Games 2023
Telah dibaca 0 kaliHasil Liga Inggris: Chelsea Dipermalukan Aston Villa di Stamford Bridge
Telah dibaca 0 kaliAnak Sekolah Tanpa Helm Kucing-kucingan dengan Polisi
Telah dibaca 0 kaliNgeri, Aligator Dibunuh Saat Membawa Potongan Tubuh Wanita Dimulutnya
Telah dibaca 0 kali
Pengertian
Jantung berdebar atau palpitasi adalah kondisi dimana seseorang merasakan kerja jantung yang kuat, cepat, atau tidak teratur. Biasanya penderita merasa tidak nyaman dengan timbulnya palpitasi.
Diagnosis
Untuk menentukan apakah jantung berdebar disebabkan hal normal atau penyakit serius, maka perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh.
Pemeriksaan dilakukan lewat serangkaian wawancara medis untuk mencari tahu frekuensi dan durasi keluhan, faktor pencetus, adanya gejala kondisi ‘red flag’ yang tidak normal, riwayat keluarga, keluhan yang berhubungan dengan penyebab palpitasi (misalkan riwayat perdarahan pada anemia atau keluhan mudah gemetar, penurunan berat badan dan mudah kepanasan pada kondisi tubuh terlalu banyak memproduksi hormon tiroid).
Selain itu juga diperlukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa tanda vital, pemeriksaan leher dan kepala, pemeriksaan jantung, pengecekan ada atau tidaknya tremor. Sedangkan pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan adalah pemeriksaan EKG (rekam jantung), pemeriksaan lab terutama kadar hemoglobin, elektrolit, fungsi ginjal, hormon tiroid, dll.
Gejala
Beberapa gejala yang mungkin Anda rasakan saat mengalami jantung berdebar adalah:
- jantung berdebar-debar
- sensasi seperti jantung berhenti atau meloncat
Adanya gejala ‘red flag’ dapat menandakan kondisi yang membutuhkan perhatian khusus, gejala ini antara lain:
- Pusing atau pingsan
- Nyeri dada
- Sesak nafas
- Detak jantung yang tidak teratur, termasuk detak jantung > 120 kali/ menit atau < 45 kali/ menit saat beristirahat
- Adanya penyakit jantung
- Memiliki riwayat pingsan berulang atau kematian mendadak dalam keluarga
- Palpitasi yang dicetuskan aktivitas fisik, terutama jika disertai keluhan pingsan
Pengobatan
Pengobatan disesuaikan dengan penyebab dari gejala jantung berdebar yang muncul. Untuk mengobati palpitasi yang tidak disebabkan penyakit serius, penggunaan obat jenis beta-bloker seperti propranolol dan metoprolol dapat dipertimbangkan. Obat ini dapat mengurangi beban jantung dan menurunkan tekanan darah.
Pencegahan
Sensasi jantung berdebar yang tidak disebabkan penyakit serius dapat Anda cegah dengan:
- Rutin berolahraga
- Menghentikan konsumsi kafein, alkohol, dan rokok
- Memenuhi kebutuhan cairan harian dengan minum air sebanyak 8 gelas atau 2 liter setiap harinya.
- Mengurangi stres
Penyebab
Walaupun seringkali tidak berbahaya, namun beberapa penyakit dapat menimbulkan gejala jantung berdebar. Secara umum penyebab palpitasi ada dua, bersumber dari jantung (seperti kelainan irama jantung atau kelainan struktur jantung) atau non-jantung (seperti penyakit psikiatri, obat-obatan, anemia, penyakit tiroid, dsb)