Sukses

Informasi Umum

  • Tentang PerusahaanBRI Insurance adalah salah satu perusahaan asuransi umum di Indonesia yang melayani berbagai produk asuransi, ditawarkan dalam bentuk penutupan asuransi konvensional maupun penutupan asuransi syariah. Perusahaan asuransi ini adalah anak perusahaan dari BRI.1
  • Didirikan1989

    Kenalkan Greensurance, Proteksi Bagi Kendaraan Listrik

    Meningkatnya popularitas kendaraan listrik mendorong seluruh industri yang terkait dengan otomotif untuk turut menerapkan proses bisnis yang ramah lingkungan, tidak terkecuali industri asuransi.

    Sejalan dengan tren ini, CEO BRI Insurance (BRINS) Fankar Umran mengungkapkan BRINS sudah melakukan langkah-langkah untuk mendorong industri otomotif ramah lingkungan. 

    "Diperlukan kolaborasi semua pihak untuk memajukan industri otomotif ramah lingkungan, tapi jangan lupakan proteksinya, jika hanya membangun tetap akan ada 'lubang' disaat terjadi risiko akan apa yang telah dibangun, oleh karena itu saya pikir penting untuk asuransi ikut berperan dalam memajukan industri otomotif ramah lingkungan ini," ungkap Fankar Umran dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (14/7/2021).

    Dia menambahkan bahwa di BRI Group Inisiatif ESG sudah diterapkan dalam berbagai aspek dengan triple bottomline, 3P, People, Planet, dan Prosperity. Mulai dari menjalankan operasional bisnis yang ramah lingkungan, kebijakan perusahaan yang berbasis green economy dan lain sebagainya.

    "Jadi kami ingin memastikan untuk poin P terakhir kami mengutamakan prosperity dibandingkan profit, jadi perusahaan tidak sekedar mengedepankan bagaimana mencari profit namun juga mementingkan kesejahteraan bersama," jelas Fankar.

    BRINS sendiri telah menginisiasi beberapa produk greensurance dengan Paperless policy dimana business process dilakukan secara paperless dan beralih kepada digital business, Pay as You Drive, ketika pertanggunan dapat disesuaikan dengan pemakaian, Produk ini diharapkan akan membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi secara masif.

     

    Jurus BRI Insurance Perdalam Literasi Asuransi

    Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan, di 2019 literasi asuransi di Indonesia berada di angka 19,4 persen. Angka ini tergolong rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura.

    Direktur Utama PT BRI Insurance (BRINS) Fankar Umran mengungkap berdasarkan data literasi keuangan dari OJK, ada kecenderungan bahwa daerah-daerah yang sulit dijangkau memiliki angka literasi yang lebih rendah dibandingkan kota-kota besar, yang ia sebut sebagai ‘The Unreached & The Less Literated’

    “Saya pikir literasi harus dilakukan secara masif dengan cara-cara yang inovatif, Karena tantangannya begitu besar, mulai dari aksesibilitas, tingkat edukasi, demografis sampai dengan faktor geografis” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (1/7/2021).

    Dirinya pun lebih lanjut mengungkapkan mengapa literasi asuransi secara digital lebih efektif saat ini, diantaranya memiliki daya jangkau yang lebih luas tanpa perlu bertatap muka, aksesibilitas yang lebih efisien, serta millennial friendly dan approachable untuk para pengguna sosial media.

    Hal ini juga ditopang fakta bahwa 85 persen transaksi digital didukung oleh generasi milenial dan Z, yang mana 59 persen populasi Indonesia aktif menggunakan sosial media.

    Namun demikian, ia mengungkapkan bahwa pendekatan literasi asuransi secara digital ini bukanlah tanpa hambatan. Sejumlah rintangan seperti gap usia dan keterbatasan akses teknologi di daerahpedalaman menjadi faktor penentu keberhasilan penggalangan literasi asuransi secara digital.

    “Kami melihat adanya 4 hal penting yang menjadi strategi kami dalam meningkatkan literasi dan inklusi asuransi. Yang pertama Pemberdayaan komunitas dan asosiasi sebagai agen literasi. Kedua, pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ketiga menciptakan tren yang saat ini menjadi social currency bagi generasi millennial dan yang keempat, utilisasi salurandistribusi.”

     

    Gandeng Pasar Polis Tingkatkan Asuransi Mikro di Indonesia

    PT. BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance (BRINS) resmi bermitra dengan PT Pasarpolis Insurance Broker (PasarPolis). Kemitraan dua perusahaan asuransiini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman pada Kamis (18/2/2021).

    CEO BRI Insurance Fankar Umran mengatakan, kerja sama kemitraan ini fokus pada peningkatan jaring pengaman (safety net) asuransi mikro, dengan cara memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia dalam mengakses perlindungan asuransi dan dengan biaya premi yang lebih terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi.

    “Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas akses asuransi secara lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat di daerah terpencil dan prasejahtera,” kata Fankar dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2/2021).

    Kerja sama dengan PasarPolis merupakan salah satu tahap transformasi BRI Insurance, dan juga merupakan bentuk komitmen BRI Insurance untuk menjangkau dan mulai memperkenalkan asuransi kepada segmen mikro melalui platform digital.

    “Selain itu juga untuk memperkuat dan memberikan pengalaman digitalisasi bagi pelanggan melalui saluran distribusi digital, terlebih di saat pandemi dan juga untuk jangka panjangnya,” katanya.

    Menurutnya kerjasama ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan ekonomi, melalui berbagai stimulus untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

    “BRINS mendukung upaya tersebut melalui penyediaan produk perlindungan terhadap keberlanjutan usaha UMKM melalui produk Asuransi Mikro Kerusakan Tempat Usaha,” ujar Fankar.