![Asom Kim, fisioterapis dari tim Korea Selatan berfoto selfie dengan latar belakang Menara Eiffel dari atas kapal menyusuri Sungai Seine saat upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, Jumat (26/7/2024). (AP Photo/Lee Jin-man, Pool)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/y8wFpvNOXyI2zDkU3UaNJMG6xTw=/60x60/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4902519/original/093328600_1722036561-Parade_atlet_Olimpiade_Paris_2024_diguyur_hujan_deras-AFP__1_.jpg)
Informasi Organisasi
- Jenis OrganisasiKelompok Separatis
- IdeologiIslam Fundamental
- BasisJolo, Sulu, Filipina
- Tahun Aktif1991 - Sekarang
- TokohAbdurajik Abubakar Janjalani (tewas) Khadaffy Janjalani (tewas)
- AfiliasiISIS
- Kekuatan+/- 300 orang
Olimpiade 2024
Berita Terkini
Lihat SemuaBerkah Tour de Banyuwangi Ijen 2024, Pedagang UMKM Raup Cuan Berlimpah
Telah dibaca 0 kaliWaktu yang Dibutuhkan Setiap Zodiak untuk Pulih dari Putus Cinta, Par 2
Telah dibaca 0 kaliCara Cek Nomor Axis Lewat SMS, Coba Juga 4 Cara Lainnya
Telah dibaca 0 kaliHarga Emas Berkilau Digosok Pelemahan Data Ekonomi AS
Telah dibaca 0 kaliIngin Doa Cepat Dikabulkan? Lakukan Ini Kata Habib Novel Alaydrus
Telah dibaca 0 kaliPBVSI Panggil 14 Pemain Voli Putri untuk SEA V League 2024
Telah dibaca 0 kaliHujan Deras Guyur Parade Atlet Olimpiade Paris 2024
Telah dibaca 0 kali
Kelompok Abu Sayyaf yang berdiri sejak 1991, juga dikenal sebagai Al Harakat Al Islamiyya, adalah sebuah kelompok separatis yang terdiri dari milisi yang berbasis di sekitar kepulauan selatan Filipina, antara lain Jolo, Basilan, dan Mindanao. Akhir-akhir ini, kelompok Abu Sayyaf memperluaskan jaringannya ke Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Kelompok ini bertanggung jawab terhadap aksi-aksi pengeboman, pembunuhan, penculikan, dan pemerasan dalam upaya mendirikan negara Muslim di sebelah barat Mindanao dan Kepulauan Sulu.
Kelompok Abu Sayyaf Diserang, 40 Tewas
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte melancarkan serangan kontra-terorisme pertamanya setelah ia dilantik menjadi pemimpin negara itu pada akhir Juni lalu.
Penyerbuan itu disebut menewaskan 40 anggota kelompok ekstremis Abu Sayyaf dan melukai 25 lainnya dalam dua peristiwa terpisah.
Juru bicara militer regional Mayor Jenderal (Mayjen) Filemon Tan mengatakan puluhan anggota kelompok bersenjata Abu Sayyaf tewas dalam serangan di Provinsi Sulu.
"Sebanyak 22 anggota militan tewas sementara 16 lainnya terluka dalam serangan yang dimulai sejak pekan lalu di hutan di Provinsi Sulu. Satu tentara juga tewas dalam peristiwa itu," ujar Mayjen Tan.
Sandera Warga Asia Tenggara Sejak 2005
Inspektur Jenderal Purnawirawan Benny Joshua Mamoto ingat betul peristiwa penyanderaan kapten Kapal Bonggaya 91, Ahmad Resmiadi, Maret 2005. Operasi yang berjalan berbulan-bulan itu berhasil membebaskan Ahmad dari sandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan.
Sebelumnya, 2 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Bonggaya Yamin Labuso dan Erikson Hutagaol, berhasil dibebaskan setelah 73 hari di dalam sekapan kelompok bersenjata.
"Tapi dua orang agen tewas dibunuh karena ketahuan sebagai penyusup. Sementara Ahmad Resmiadi dibawa ke dalam hutan," ujar Benny